Hingga 16 Maret, 777 Ribu Orang Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Hingga 16 Maret, 777 Ribu Orang Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis--ist
Selain itu, ibu hamil dan balita akan menerima pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu yang meliputi skrining hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gigi, serta kesehatan mata, telinga, dan tekanan darah.
Untuk dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan PKG akan mencakup risiko stroke, kanker, serta kesehatan mental dan fisik. Program ini juga menyertakan skrining kesehatan jiwa bagi anak-anak sejak tingkat sekolah dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
"PKG juga akan mencakup skrining kesehatan jiwa di tingkat SD untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, yang sering kali terlupakan," tambah Menkes Budi.
BACA JUGA:Kaya Gizi dan Antioksidan, Ini 8 Manfaat Jamur Tiram bagi Tubuh
BACA JUGA:Ingin Panjang Umur? Pakar Ungkap 5 Kebiasaan Wajib yang Harus Dilakukan
Beberapa daerah, seperti Lamongan, telah menunjukkan kesuksesan dalam pelaksanaan PKG. Keberhasilan ini didorong oleh komitmen dari pemerintah daerah, serta sosialisasi yang efektif dan ketersediaan fasilitas medis di Puskesmas.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan anggaran daerah, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan berencana untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan PKG.
Saat ini, target pemeriksaan harian adalah 50 ribu, yang diharapkan bisa meningkat menjadi 100 ribu, dan bahkan mencapai 300 ribu pemeriksaan per hari untuk mencapai 100 juta pemeriksaan setiap tahunnya.
"Keberhasilan daerah seperti Lamongan, Mojokerto, Semarang, Jember, dan Demak disebabkan oleh instruksi yang jelas dari kepala daerah serta penggunaan data yang baik dari para pimpinan wilayah, kepala desa, atau lurah," ujar Bima.(*)