Maksimalkan Potensi Lokal, PEP Ramba Field Kembangkan Teknologi Drilling Starch dari Sagu

Maksimalkan Potensi Lokal, PEP Ramba Field Kembangan Teknologi Drilling Starch dari Sagu--
Beberapa fungsi utama dari additive starch ini adalah untuk menjaga fluid loss control dan mengatur kekentalan fluida pengeboran (viscosifier). Dengan demikian, produk drilling starch berbasis sagu yang telah diuji coba di PEP Ramba Field dinilai sudah memenuhi standar internasional yang berlaku dalam industri pemboran migas.
Keberhasilan uji coba ini tentu saja membuka peluang besar untuk penggunaan sagu di industri migas yang dapat mengurangi biaya produksi serta ketergantungan pada impor bahan baku.
BACA JUGA:Pertamina EP dan Mitra Kerja Perkuat Kerja Sama: Tingkatkan Kolaborasi di Sektor Energi
BACA JUGA:Sumur PMN-017 Milik Pertamina EP Perkuat Pasokan Gas Domestik
Ali Sundja, VP Technology Development I Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa pemilihan sagu sebagai bahan baku drilling starch didasari oleh fakta bahwa Indonesia, khususnya Kepulauan Riau dan Sumatera, memiliki produksi sagu yang melimpah.
Meskipun demikian, pemanfaatan sagu dalam industri masih sangat minim, dengan tingkat pemanfaatan yang kurang dari 10 persen dari kapasitas produksi nasional. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari inovasi ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari sagu, bukan hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai bahan baku dalam industri migas.
"Inovasi yang dilakukan oleh Technology Development I bersama BRIN ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi bagi industri migas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya bagi daerah penghasil sagu. Kami berharap dapat memperkenalkan sagu lebih luas lagi sebagai alternatif bahan baku dalam berbagai sektor industri, selain sektor pangan," ujar Ali Sundja.
Hanif Setiawan, Senior Manager Ramba Field, juga memberikan apresiasi kepada seluruh pekerja di Ramba Field yang telah mendukung pelaksanaan uji coba ini dengan penuh dedikasi.
BACA JUGA:Pertamina Drilling dan Pertagas Tandatangani MoU untuk Pengembangan Teknologi CCS/CCUS
BACA JUGA:Donor Darah di Bulan K3: Pertamina Drilling Tunjukkan Komitmen terhadap Kesehatan dan Keselamatan
Menurut Hanif, keberhasilan pengembangan teknologi ini menjadi salah satu wujud nyata dari kontribusi PEP Ramba Field dalam mendukung program Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
Program Swasembada Energi adalah salah satu dari 8 program Asta Cita yang diusung pada bulan suci Ramadhan 1446H. Program ini bertujuan untuk mencapai kemandirian energi nasional melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Hanif Setiawan menegaskan pentingnya kerjasama antara perusahaan-perusahaan BUMN, lembaga riset, dan pemerintah untuk menciptakan inovasi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan industri.
PEP Ramba Field, sebagai bagian dari Pertamina, sangat mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil impor dan meningkatkan pemanfaatan potensi lokal dalam berbagai sektor, termasuk migas.