75 Tahun Diplomasi, Indonesia-Iran Pererat Hubungan Lewat Festival Film

Festival Film Iran-Indonesia 2025: Rayakan 75 Tahun Diplomasi Lewat Sinema-antara-

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Festival Film Iran-Indonesia 2025 resmi dibuka pada Jumat (21/2/2025) di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Acara ini menjadi bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, serta Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi.

Aktor Lukman Sardi juga turut hadir dalam acara ini, menunjukkan dukungan terhadap kolaborasi budaya yang semakin erat antara Indonesia dan Iran melalui dunia sinema.

Sinema sebagai Simbol Hubungan Diplomasi

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya festival ini sebagai simbol hubungan yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.

"Festival ini bukan hanya sekadar acara pemutaran film, tetapi juga menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Iran. Hubungan kita telah berjalan erat, bahkan sejak berabad-abad lalu, dan kini berkembang dalam bentuk baru melalui sinema," ujar Fadli Zon di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat.

Menurutnya, budaya Persia memiliki pengaruh besar terhadap Indonesia, khususnya dalam bidang sastra, filsafat, dan seni. Festival ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat pertukaran budaya antarnegara melalui medium film.

"Warisan budaya Persia telah masuk ke Nusantara sejak lama dan membentuk berbagai tradisi seni serta sastra kita. Hari ini, pertukaran budaya itu terus berkembang, salah satunya melalui film," tambahnya.

Film sebagai Bahasa Universal

Sementara itu, Duta Besar Iran, Mohammad Boroujerdi, menyoroti peran film sebagai media komunikasi yang efektif antarbangsa.

"Film memiliki kemampuan untuk menjembatani perbedaan budaya dan menjadi bahasa universal yang bisa dipahami oleh semua orang. Industri sinema Iran termasuk yang paling maju di dunia, dan kami selalu memanfaatkan kekuatan film untuk bertukar pesan dengan bangsa lain," ungkapnya.

Senada dengan itu, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Iran, dr. Muhammad Reza Ebrahimi, juga menekankan bahwa festival ini membuka peluang bagi sineas dan penonton dari kedua negara untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman.

"Acara ini menjadi kesempatan emas bagi para pembuat film, seniman, dan penonton untuk saling mengenal lebih dekat dan berbagi wawasan tentang industri sinema masing-masing," jelasnya.

Pemutaran Film dan Potensi Kerja Sama

Sebagai bagian dari festival ini, sejumlah film dari Indonesia dan Iran akan diputar di berbagai pusat kebudayaan, universitas, dan sekolah. Tak hanya itu, delegasi film Iran juga akan bertemu dengan para pelaku industri perfilman Indonesia untuk mendiskusikan potensi kerja sama lebih lanjut.

"Selain pemutaran film, akan ada pertemuan antara delegasi film dan media Iran dengan pihak industri perfilman Indonesia untuk membahas peluang kerja sama dalam distribusi serta produksi film," tambah Reza Ebrahimi.

Beberapa film yang akan diputar dalam festival ini antara lain In The Arm Of The Tree, Dolphin Boy, Loupetoo, Ibu Ora Sare, Sweet Squad Pasukan Semut, Heirlooms, dan Toya dan Roh Seninnya.

Festival Film Iran-Indonesia 2025 akan berlangsung hingga 25 Februari 2025 dan diharapkan menjadi awal dari babak baru dalam kerja sama seni dan budaya antara kedua negara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER