PT Pertamina Drilling - Badak LNG Bangun Kerja Sama Canggih, Terapkan Sistem Gas Online Terintegrasi

PT Pertamina Drilling - Badak LNG Bangun Kerja Sama Canggih, Terapkan Sistem Gas Online Terintegrasi--Foto: Prabupos

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG) secara resmi menandatangani kerja sama strategis.

 Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Kantor Pusat Badak LNG, Jakarta, pada Senin (20/1), dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta memperkuat aspek keselamatan dalam sektor gas bumi.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Presiden Direktur sekaligus CEO Badak LNG, Achmad Khoiruddin. Kerja sama ini fokus pada penerapan Integrated Gas Online System (IGOS), sebuah teknologi sistem pemantauan yang bertujuan untuk mengurangi risiko ledakan akibat kebocoran gas di lapangan.

IGOS adalah sistem pemantauan berbasis waktu nyata yang dirancang untuk mendeteksi kebocoran gas yang tidak dapat dikenali melalui pemeriksaan manual. Kebocoran gas memiliki potensi menyebabkan ledakan dan pelepasan gas berbahaya yang membahayakan keselamatan pekerja di lokasi. 

BACA JUGA:Smartphone Motorola Edge 50 Fusion Usung Ultra Fast Charging dan Pengoperasian Layar Sentuh Memukau

BACA JUGA:Pertamina Drilling Selesaikan Tahun 2024 dengan Kinerja Cemerlang

Dengan menggunakan IGOS, pusat pengendalian dapat segera memberikan informasi terkait lokasi kebocoran kepada tim respons darurat dengan lebih cepat dan akurat. Sistem ini juga dapat memprediksi arah penyebaran kebocoran gas sehingga dapat mencegah penyebarannya ke area lain yang lebih luas.

Avep Disasmita menjelaskan, "Penerapan IGOS memberikan manfaat yang sangat besar bagi industri gas bumi Indonesia. Melalui sistem pemantauan waktu nyata ini, perusahaan dapat mencegah insiden dan meminimalkan potensi kehilangan gas. Deteksi kebocoran yang lebih cepat dan tepat dapat mengurangi risiko keselamatan bagi pekerja, masyarakat sekitar, dan juga lingkungan," ujarnya setelah penandatanganan MoU.

Dengan keberadaan IGOS sebagai sistem pemantauan langsung, perusahaan dapat mempercepat pengambilan keputusan dan merespons insiden dengan lebih efektif. Personel yang terlibat juga dapat lebih cepat bergerak karena sistem ini menyediakan titik lokasi yang tepat apabila terjadi kejadian tak terduga di lapangan.

Achmad Khoiruddin juga memberikan apresiasi atas kerja sama ini. “Kolaborasi antara Pertamina Drilling dan Badak LNG menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk menciptakan sistem terintegrasi yang lebih efisien dalam industri gas bumi. IGOS diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat," katanya. 

Diharapkan, hasil akhir dari sinergi ini adalah peningkatan kemampuan respon darurat di Badak LNG melalui integrasi pemodelan real-time dynamic plume, yang dilengkapi dengan sistem deteksi gas dan petir.

BACA JUGA:Instagram Ubah Tampilan Feed, Bos Adam Mosseri Beri Klarifikasi

BACA JUGA:Pixel Watch 2, Smartwatch Canggih dengan Fitur dan Ketahanan Daya yang Lebih Baik

Kerja sama antara Pertamina Drilling dan Badak LNG dalam penerapan IGOS merupakan langkah penting untuk modernisasi industri gas bumi di Indonesia. Implementasi sistem ini diyakini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan mewujudkan industri gas bumi yang lebih maju dan berkelanjutan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER