Program MBG Tanpa Susu, Budi Gunawan: Kecukupan Gizi Terpenuhi
Program MBG Tanpa Susu, Budi Gunawan Kecukupan Gizi Terpenuhi --Ilustrasi/Gerindra
DENPASAR, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, menjelaskan bahwa meskipun dalam beberapa kasus penyajian program makan bergizi gratis tidak menggunakan susu, menu yang disajikan tetap memenuhi standar gizi yang disyaratkan.
“Program ini bersifat variatif karena baru dimulai, namun tetap memenuhi standar gizi minimal meskipun tanpa adanya susu,” ujar Menko Budi Gunawan di Denpasar, Bali, pada Senin malam 13 Januari 2025.
Menko Budi Gunawan mengungkapkan bahwa program yang menjadi prioritas bagi pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini terus dilaksanakan dan secara bertahap diperluas di seluruh Indonesia.
Selain berfokus pada anak sekolah, program ini juga ditujukan untuk ibu hamil dan ibu menyusui untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi mereka dan anak-anak yang sedang dalam kandungan atau balita.
BACA JUGA:BNN Tegaskan Perang Melawan Narkoba
BACA JUGA:Apakah Kamu Punya Mindset di Atas Rata-rata? Cek 10 Tanda Ini
“Nantinya, ada titik tertentu yang akan melayani khusus ibu hamil dan ibu menyusui,” tambahnya.
Program makan bergizi gratis pertama kali dilaksanakan serentak di 26 provinsi di Indonesia pada 6 Januari 2025.
Ada empat tujuan utama dalam program ini, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengurangi angka stunting, menurunkan angka kemiskinan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Program ini menargetkan untuk menyasar tiga kelompok penerima manfaat selama periode Januari hingga Maret 2025, yang mencakup balita, santri, serta siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk program ini, dengan kemungkinan penambahan anggaran sebesar Rp140 triliun pada periode berikutnya.
Selain itu, program makan bergizi gratis diharapkan dapat turut meningkatkan perekonomian di tingkat daerah.(*)