Alergi Susu Sapi pada Anak, Gejala yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Alergi Susu Sapi pada Anak, Gejala yang Harus Diwaspadai Orang Tua--Foto: Freepik
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pernahkah Anda melihat anak yang mengalami diare disertai bintik merah setelah mengonsumsi susu sapi?
Jika demikian, sebaiknya hentikan pemberian susu sapi, karena hal ini bisa menjadi indikasi bahwa anak Anda alergi terhadap susu sapi. Kondisi ini berpotensi semakin memburuk jika susu sapi terus diberikan.
Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak, yang seharusnya melawan infeksi, malah bereaksi berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda yang mungkin muncul saat anak mengalami alergi terhadap susu sapi.
BACA JUGA:Tak Hanya Dagingnya Saja, Kulit Kentang Ternyata Bisa Diolah dan Memiliki Banyak Manfaat
BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G, Performa Canggih dengan Harga Terjangkau
Menurut informasi dari Halodoc, alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang sering ditemukan pada anak-anak.
Sekitar 7 persen bayi di bawah usia satu tahun diperkirakan mengalami alergi susu sapi, meskipun banyak anak yang sembuh seiring bertambahnya usia, terutama saat mencapai usia 5 tahun.
Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberikan respons berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi atau produk olahannya.
Biasanya, sistem kekebalan tubuh bertugas melawan bakteri dan virus, namun pada kasus alergi, tubuh salah mengenali protein susu sapi sebagai ancaman, sehingga tubuh melepaskan bahan kimia seperti histamin yang menyebabkan reaksi alergi.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G, Performa Canggih dengan Harga Terjangkau
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami alergi susu antara lain memiliki riwayat alergi lainnya, dermatitis atopik, usia yang masih sangat muda, dan riwayat keluarga yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Reaksi alergi terhadap susu sapi dapat bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga yang lebih serius dan dapat mengancam jiwa.