Semua Sekolah Kembali Ikuti Ujian Secara Manual
Dokumentasi siswa ujian di SMPN 5 Prabumulih --
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Jika sebelumnya pelaksanana Ujian askhir semester yang saat ini bernama Sumatif akhir semester (SAS), menggunakan android, dengan memanfaatkan berbagai aplikasi pendukung pelaksanaan penilaian, namun saa tini semua satuan pendidikan jenjang SMP, kembali melaksanakan ujian secara manual.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan SMP, melalui Kasi Kurikulum bidang Pendidikan SMP, Agus APriatno SSi, pelaksanana ujian kembali seperti biasa secara manual, menggunakan kertas untuk meminimalisir berbagai permasalahan yang dihadapi para siswa.
Karena ujai berbasis kertas memiliki kelebihan seperti keterbacaan yang jelas, kemampuan multi tugas, keandalan sedikit, dan keamanan masih bisa dijaga.
“ujian berbasis kertas lebih mudah dibaca daripada tes berbasis komputer, terutama bagi siswa yang memiliki kesulitan membaca pada layar. Karena itu saat ini Ujian sekolah menggunakan kertas semua, tidak ada yang menggunakan gadget atau komputer,” jelas Agus, rabu 4 desember 2024.
BACA JUGA:SMP di Prabumulih Jadi Sasaran Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
BACA JUGA:Pindah Sekolah Lintas kabupaten Harus Ada Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan
Menurut Agus, ujian menggunakan kertas dapat meminimalisir kendala yang akan terjadi, seperti jaringan internet atau ketidakadaan siswa untuk masalah gadget. Karna tingkat perekonomian siswa SMP di Prabumulih tidak sama. Selain itu juga masih ada daerah yang jaringan internet tidak stabil, yang akan mempengaruhi pelaksanana ujian.
Sehingga jika ujain dilakukan secara manual proses ujian dapat dilakukan dengan baik. “Ujian menggunakan kertas akan meminimalisir kendala, Jadi biar seimbang dan sama rata ujian sekolah kami lakukan dengan menggunakan kertas ujian saja,” tuturnya.
Selain itu ujian dengan menggunakan kertas akan mempermudah guru dalam menilai. Khususnya bagi guru yang sudah berumur dan tidak cukup paham terhadap teknologi. Proses penilaiannya akan lebih mudah, jadi tidak terlalu banyak melibatkan penggunaan IT.
“meski raportnya elektronik, guru tinggal upload nilai saja yang sudah ada,” katanya.
Hal sama disampaikan Prayitno SPd, salah seorang pengawas SMP di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Pria yang sebelumnya menjadi Plt Kepsek SMP 13 Prabumulih ini, menilai bahwa pelaksanaan ujian menggunakan kertas dinilai lebih efektif.
BACA JUGA:Maudy Ayunda Sentuh Fantasi Kota dengan Konsep Urban Fairytale
BACA JUGA:Pertamina Raih Pendapatan Rp997 Triliun dan Laba Bersih Rp4,22 Triliun Berkat Efisiensi
Para siswa bisa membaca berulang soal yang akan dijawab, jika menggunakan android akan banyak keterbatasan. “Ujian kertas menurut saya lebih mudah, jadi tidak ada kendala yang cukup berarti, ujian menjadi lebih teratur dan siswa juga lebih leluasa menghadapi soal-soalnya,” pungkasnya.(05)