Ketakutan yang Dialami Calon Ibu Menjelang Melahirkan
--
4. Episiotomi
Episiotomi merupakan tindakan menggunting area perineum atau otot yang berada di antara vagian dan anus.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita, prosedur ini berfungsi memperlebar vagina agar proses melahirkan menjadi lebih mudah. Selain itu, episiotomi dapat mencegah robekan parah pada vagina.
Mama bisa berdiskusi dengan dokter untuk mencari alternatif prosedur persalinan lainnya jika takut melakukan prosedur episiotomi.
5. Takut Vagina Robek
Hal lain yang dikhawatirkan calon ibu saat proses persalinan adalah terjadinya robekan vagina. Masih diwartakan dari What to Expect, beberapa wanita melahirkan dapat mengalami vagina robek.
Umumnya, persalinan dapat berisiko membuat lapisan vagina robek. Kondisi ini biasanya tidak perlu ditangani dengan jahitan atau tindakan khusus.
Untuk mencegah hal ini, dr. Theresia menyarankan ibu hamil melakukan pijat perineum yang dapat meminimalkan robekan parah di vagina.
“Pijat perineum membantu otot-otot di sekitar vagina menjadi lebih elastis. Sehingga saat persalinan normal, kepala bayi akan lebih mudah keluar tanpa menyebabkan robekan vagina yang parah,” jelas dr. Theresia.
6. Rasa Sakit
Semua proses atau tindakan medis, termasuk melahirkan, umumnya menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Untuk menghalau kekhawatiran terhadap rasa sakit tersebut, ibu hamil bisa mempelajari bagaimana proses melahirkan berlangsung.
Ibu bisa mendapatkan informasi mengenai persalinan dengan membaca buku, mengunduh platform aplikasi KlikDokter, mengikuti kelas prenatal, menonton video persalinan di internet, atau berbagi pengalaman dengan kerabat atau ibu lainnya.
Biasanya, rasa sakit saat melahirkan bisa diatasi dengan pemberian suntik epidural atau metode Complementary and Alternative Medicine (CAM). Sebaiknya Mama berkonsultasi kepada dokter kandungan atau bidan yang menangani kehamilan.
7. Operasi Caesar Darurat
Operasi caesar dapat dilakukan pada beberapa kondisi persalinan, misalnya kehamilan dengan komplikasi preeklampsia.