Ratusan Sapi di Prabumulih Inseminasi Buatan: Tingkatkan Reproduksi dan Perbaikan Kualitas Ternak Sapi
Ratusan Sapi di Prabumulih Inseminasi Buatan, Tingkatkan Reproduksi dan Perbaikan Kualitas Ternak Sapi--prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam beberapa minggu terakhir, Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pertanian, khususnya Bidang Peternakan, aktif melakukan program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik pada ratusan sapi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keturunan serta mempercepat proses reproduksi ternak sapi di wilayah Kota Prabumulih.
Menurut data dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Prabumulih, hingga akhir Oktober 2024, sudah ada sekitar 200 ekor sapi yang menjalani inseminasi buatan.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah melaksanakan inseminasi buatan pada sapi-sapi ternak. Berdasarkan data, lebih dari 200 ekor sapi sudah menjalani prosedur tersebut," ujar Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Iswan Hadi, belum lama ini.
BACA JUGA:Survei LPI; Ngesti - Amin Unggul 65 Persen, Melesat Jauh Tinggalkan Dua Paslon Lainnya
BACA JUGA:Komitmen Prabumulih: DPRD dan Pj. Walikota Dukung Arah Kebijakan Presiden Prabowo
Iswan Hadi menjelaskan, inseminasi buatan adalah teknik reproduksi yang memungkinkan sapi betina dikawinkan menggunakan sperma dari sapi jantan unggul.
"Metode ini mempercepat kehamilan pada sapi, sekaligus memungkinkan peternak memilih bibit sapi dengan kualitas terbaik. Sebagai contoh, sapi Bali dapat dikawinkan dengan bibit dari sapi Brahma atau Limousin untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik," terangnya.
Pada tahun ini, Dinas Pertanian Kota Prabumulih mengalokasikan 300 dosis bibit untuk program inseminasi buatan. Hingga Oktober 2024, lebih dari 200 sapi telah berhasil dikawinkan dengan metode ini.
"Kami menerima alokasi 300 dosis bibit, dan lebih dari 200 ekor sapi telah berhasil menjalani inseminasi buatan hingga Oktober 2024," tambah Iswan.
Iswan juga menambahkan bahwa pemantauan terhadap sapi yang sudah menjalani inseminasi buatan tetap dilakukan secara intensif, untuk memastikan program ini berhasil dan sesuai dengan rencana.
"Monitoring ini sangat penting untuk mengevaluasi keberhasilan program. Kami bertanggung jawab untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal," jelasnya.
Terkait dengan lokasi terbanyak ternak sapi di Kota Prabumulih, Iswan mengungkapkan bahwa sebagian besar populasi sapi berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan Kecamatan Cambai.
"Di Kecamatan RKT, khususnya di Desa Karya Mulya, terdapat hampir 500 ekor sapi dengan jenis sapi Bali sebagai yang terbanyak. Sedangkan di Kecamatan Cambai, populasi sapi juga cukup besar, terutama di Desa Pangkul, yang sebagian besar juga didominasi oleh sapi Bali," pungkasnya.(*)