Tenaga Kerja di Mata Pemerintah Kota Prabumulih Nanti: Beban atau Potensi Daerah.?

Dokumentasi pemberangkatan warga Kota Prabumulih beberapa waktu lalu --

Bagaimana dengan Prabumulih yang saat ini sudah diberi ribuan pemuda? Atau nanti menyikapi bonus demografi? Paslon Adriansyah Fikri - Syamdakir Amrullah berjanji akan ciptakan 10.000 lapangan kerja jika terpilih sebagai pemimpin Prabumulih.

BACA JUGA:Lenovo Tab P12 Pro, Tablet Premium dengan Spesifikasi Tangguh untuk Semua Kebutuhan

Tak Ada Resep Tunggal

M. Erwadi, tokoh masyarakat Prabumulih, ketika dihubungi menjelaskan, "data statistik tahun 2023 jumlah pengangguran di Prabumulih mencapai 4.967 orang. Sementara, tingkat kemiskinan 5-6 %."

Dengan kondisi di atas, tak ada resep tunggal yang bisa jadi solusi pembenah, kata pria yang akrab disapa Gatot ini. Solusi menciptakan lapangan kerja mesti dipadukan dengan solusi sektor pendidikan, kesehatan, reformasi birokrasi, kemudahan berinvestasi, perbaikan ekosistem usaha kecil, dukungan pada industri kreatif, bahkan pengolahan sampah ramah lingkungan.

Penciptaan 10.000 lapangan kerja dalam 5 tahun, sangat mungkin dilakukan. Caranya dengan mengoptimalkan sektor formil dan informil, sektor pemerintahan dan swasta.

Desta Dwi Dutayana, mantan aktivis buruh yang pernah mewakili PKS sebagai anggota DPRD Kota Prabumulih periode 2004-2009 menyampaikan optimisme senada. 

BACA JUGA:SMPN 10 Kini Punya Laboratorium Komputer

Lapangan kerja untuk mengubah masalah pengangguran jadi potensi pembangunan Prabumulih memang harus dikaji secara utuh menyeluruh. Di antaranya dengan mendorong hilirisasi komoditas perkebunan rakyat.

Contohnya mewujudkan pendirian pabrik ban karet yang ada dalam program Adriyansyah Fikri dan Syamdakir Amrullah. Jika terwujud, bukan hanya menyerap tenaga kerja di sektor industri, tapi juga meningkatkan nilai tambah produk.

Hal lain yang bisa dilakukan, adalah revitalisasi BUMD/perusda untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang belum digarap serius maupun peluang yang belum dilirik. 

"Ada banyak peluang besar yang bisa ditangkap oleh Badan Usaha Milik Daerah atau perusahaan daerah milik Kota Prabumulih. Misalnya, sektor minyak bumi dan gas alam," papar Desta. "Misal, pengelolaan sumur minyak tua, penyediaan alat berat, dan kontrak kerjasama dengan perusahaan migas baik BUMN maupun swasta nasional."

BACA JUGA:Ini Kabar Baik Untuk Guru PAI Yang Mengajar di Sekolah Umum

"Semua potensi dan peluang perlu dikaji lebih mendalam," sambung Erwadi, "kemudian dimatangkan dalam perencanaan pembangunan daerah."

Peluang penciptaan lapangan kerja lokal akan lebih membesar jika dipadukan dengan membangun ekosistem kewirausahaan melaluibsektor UMKM dan ekonomi kreatif. Khusus tentang ini akan dibahas dalam catatan terpisah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER