Ulama Kharismatik Palembang Berpulang

Ulama Kharismatik Palembang Berpulang --prabupos

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kota Palembang berduka atas kehilangan seorang ulama terkenal, Ustadz Drs. Sholihin Hasibuan MPd.I, yang meninggal dunia pada usia 58 tahun di Rumah Sakit Siti Fatimah pada Senin, 4 November 2024, pukul 06.00 WIB.

Ustadz yang akrab disapa Solhas ini sempat dirawat karena menderita penyakit penyumbatan darah di otak, dan dilaporkan dalam kondisi koma sebelum menghembuskan napas terakhir.

Ustadz Sholihin Hasibuan lahir di Tapanuli Selatan, Medan, Sumatera Utara, pada 7 Agustus 1966. Pada tahun 1995, beliau menikah dengan Hj. Khozanah dan dikaruniai empat anak.

Dalam hal pendidikan, Ustadz Solhas memulai pendidikan dasar di tempat kelahirannya pada tahun 1980. Ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama di Tapanuli Selatan, kemudian menuntaskan studinya di Madrasah Aliyah di salah satu pondok pesantren di Ponorogo. Setelah lulus, beliau merantau ke Palembang dan melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di IAN Raden Fatah Palembang, yang kini dikenal sebagai UIN Raden Fatah Palembang. Beliau kemudian meraih gelar S2 di LIPIA Jakarta.

BACA JUGA:Warga Rantau Bayur Khawatir, Jembatan Penghubung Desa Dalam Keadaan Rusak

BACA JUGA:Polda Sumsel Apresiasi Dedikasi Anggota dengan PIN Emas dan Piagam

Selama menempuh pendidikan, Ustadz Solhas aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan meraih banyak penghargaan, termasuk lomba pidato antar pesantren hingga tingkat nasional. Setelah menyelesaikan pendidikan, beliau mengabdikan diri mengajar di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Sepanjang hidupnya, Ustadz Solhas dikenal karena dedikasi dan pengabdiannya kepada umat. Pada tahun 2003, beliau hijrah dan memimpin Pondok Pesantren An-Nuur Kertapati Palembang selama 40 hari, sebelum pindah ke Pesantren Al-Firdaus di Mata Merah, Palembang.

Pada tahun 2004, beliau mendirikan sebuah sekolah bernuansa Islami yang dinamai IZZATUNA, berlokasi di Jalan By Pass Tanjung Api-Api. Saat ini, sekolah tersebut memiliki jenjang TK IT, SD IT, SMP IT, dan SMA IT, dengan program unggulan Bahasa Arab dan Inggris serta tahfidz Al-Qur’an. Selain itu, santri di Izzatuna juga diperkenalkan pada dunia kewirausahaan, termasuk pembibitan ikan, beternak ayam, pertanian, serta bidang saint dan teknologi, ditambah dengan olahraga dan seni musik.

Ustadz Solhas juga memegang berbagai jabatan penting, termasuk Ketua Majelis Dhuha Nasional (MDN) dan Gerakan Ummat Melalui Masjid (GUMMAS) Provinsi Sumatera Selatan sebelum wafat. Dalam bidang bisnis, beliau mendirikan perusahaan properti PT. Madinatuna dengan konsep modern dan Islami, serta aktif sebagai pembimbing umrah dan haji nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER