Twitter/X Mulai Rilis Chatbot Grok, Pesaing ChatGPT yang Bisa Guyon
Twitter/X Mulai Rilis Chatbot Grok, Pesaing ChatGPT yang Bisa Guyon Foto: Dok. 20Detik--
Jakarta - X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, mulai merilis chatbot Grok untuk pengguna. Chatbot yang dikembangkan oleh startup xAI yang juga milik Elon Musk ini diklaim punya selera humor dan 'sifat memberontak'.
Chatbot Grok kini tersedia untuk pelanggan X Premium Plus di Amerika Serikat. X Premium Plus merupakan paket berlangganan tertinggi yang ditawarkan X dengan biaya USD 16 per bulan dan memberikan akses bebas iklan.
Pelanggan setia X Premium akan mendapatkan akses prioritas agar bisa mengakses Grok terlebih dahulu. Chatbot ini akan tersedia untuk semua pelanggan dalam seminggu ke depan.
Dalam pengumumannya, X mengatakan pengguna bisa mengakses Grok di menu samping di aplikasi web, iOS, dan Android. Pengguna juga bisa menambahkan shortcut Grok di menu bagian bawah di aplikasi Android dan iOS untuk akses yang lebih cepat, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (8/12/2023).
Layaknya chatbot populer seperti ChatGPT dan Bard, Grok bisa menjawab pertanyaan pengguna menggunakan input tes. Chatbot ini dilatih menggunakan pusat pengetahuan yang diotaki oleh model kecerdasan buatan (AI).
Chatbot Grok mengandalkan model AI generatif bernama Grok-1. Model AI ini dilatih menggunakan data dari web hingga kuartal ketiga tahun 2023, serta feedback dari asisten manusia.
Berbeda dengan chatbot AI kebanyakan, Grok bisa menyematkan informasi real-time dari postingan di X ke dalam jawabannya sehingga memberikan respons yang sesuai dengan informasi terbaru.
Pengguna X Bindu Reddy mengetes kemampuan Grok, ChatGPT, dan Brad menggunakan prompt yang sama yaitu 'What is happening in AI today'. Hasilnya Grok memberikan jawaban yang diambil dari headline berita terbaru, sedangkan ChatGPT dan Bard memberikan jawaban yang terbatas sesuai dengan training datanya.
Saat mengumumkan Grok beberapa bulan yang lalu, Musk mengatakan Grok memiliki selera humor dan sifat pemberontak. Chatbot ini juga diklaim bisa menjawab pertanyaan kontroversial yang biasanya ditolak oleh chatbot AI lainnya.
Beberapa contoh yang diunggah oleh pengguna X juga memperlihatkan Grok menjawab pertanyaan dengan bahasa yang vulgar, layaknya pengguna internet yang 'edgy'.
Saat ini Grok hanya merespons pertanyaan dalam bentuk teks, dan chatbot ini tidak bisa memahami konten foto atau video. Namun ke depannya xAI mengatakan sudah berniat meningkatkan model yang mentenagai Grok agar bisa memahami foto, video, audio, dan lain-lain. (dc)