Tren Pengamen Online di TikTok di Jembatan Ampera: Cara Baru Meraup Cuan
TikTokan di Jembatan Ampera--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Fenomena mengamen secara daring melalui platform TikTok semakin populer di kalangan anak muda, termasuk di Palembang. Demi mendapatkan penghasilan, banyak pengamen memilih untuk melakukan siaran langsung di TikTok dari Jembatan Ampera, sebuah ikon kota.
Pada Jumat malam (18/10), terlihat sejumlah pengamen sudah bersiap-siap di atas Jembatan Ampera sejak pukul 19.30 WIB untuk mulai mengamen secara online. Para pengamen ini tidak hanya berasal dari Palembang, tetapi juga dari luar kota. Meskipun menjadi pusat perhatian para pengendara yang melintas, mereka tetap semangat bernyanyi karena potensi penghasilan yang menjanjikan.
Ibrahim Zahir (34), salah satu pengamen online, mengaku menikmati kegiatan ini. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, ia juga merasa bangga bisa memperkenalkan Jembatan Ampera kepada penonton TikTok-nya. Ibrahim sebenarnya bekerja di tempat penggilingan ikan, namun ia melihat peluang dari TikTok dan memanfaatkannya untuk mengamen daring.
"Meski sehari-hari saya bekerja di penggilingan ikan, bernyanyi di TikTok memberi saya penghasilan tambahan," ungkapnya.
BACA JUGA:3 Ruko Gudang Logistik KPU Lubuklinggau Terbakar, Bagaimana Kondisi Logistik Pilkada?
Baru dua minggu menjalani profesi ini, Ibrahim sudah merasakan keuntungan finansial. Penghasilan yang ia dapatkan digunakan untuk membeli kuota internet serta alat musik guna meningkatkan performanya saat siaran langsung. Setiap malam, ia mulai bernyanyi dari pukul 20.00 hingga 23.30 WIB dengan latar belakang pemandangan Jembatan Ampera.
"Dalam satu sesi live, saya bisa mendapatkan sekitar 800-1000 koin. Koin tersebut bisa dikonversi ke uang setelah dikalikan dengan nilai dolar, yang kemudian diubah ke rupiah," jelasnya. Uang tersebut cukup untuk membeli kebutuhan live, seperti kuota dan alat musik.
Ibrahim menambahkan, selama live di Jembatan Ampera, ia belum pernah mengalami kendala serius. Salah satu alasan mengapa banyak pengamen memilih lokasi ini adalah karena keamanannya yang meningkat. Dulu, keberadaan preman sering menjadi masalah, tetapi kini jembatan sudah jauh lebih aman.
"Satu-satunya tantangan adalah ketika hujan, kami harus berhenti. Tapi soal keamanan, sekarang jauh lebih baik, tidak ada gangguan dari preman," tutupnya. (*)