Cerita Kepsek SDN 48 Prabumulih Terus Berinovasi Untuk Usir Kejenuhan

Reporter: Eka |

Editor: Inga |

Rabu , 16 Oct 2024 - 23:03

Aidil Soleh di ruang kerja nya. Foto; Eka/ pp--

cerita kepsek sdn 48 prabumulih terus berinovasi untuk usir kejenuhan                             koranprabumulihpos.com - kepala sdn 48 prabumulih, aidil soleh spd merupakan salah satu kepala sd dengan masa kerja yang cukup lama. setidaknya sudah lebih dari dua periode pria ini dipercaya menjadi kepsek sdn 48 prabumulih.
jika beberapa orang mungkin merasa jenuh di tempat kerja dengan masa kerja yang cukup lama, namun untuk menjalankan tugas agar tetap semangat, kepsek sdn 48 prabumulih memiliki tips dan trik yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain.
dan juga mungkin di luar dugaan orang lain, diantaranya adalah terus berinovasi untuk mengusir kejenuhan selama menjalankan tugasnya. 
dia mencontohkan seperti pelaksanaan lomba mewarnai di atas koran prabumulih pos, ini merupakan inovasi baru yang berbeda dari biasanya. 
baca juga:bnn rehab 55 warga prabumulih menuju kota prabumulih bersinar
"jika biasanya lomba mewarnai itu di atas kertas hvs biasa, maka lomba mewarnai di atas koran prabumulih pos merupakan hal yang baru. merupakan salah satu inovasi. dan kita harus akrab dengan perubahan," jelas aidil soleh, rabu 16 oktober 2024.
selain itu, pria tinggal anak ini menjadikan lingkungan sekolah merupakan rumah keduanya, sehingga semua orang yang ada di lingkungan sekolah merupakan keluarga besarnya yang memang memiliki kedekatan secara emosional. 
aidil soleh mengartikan para guru siswa dan seluruh keluarga besar di lingkungan sekolah, bukan hanya rekan kerja, namun lebih dari keluarga. 
sehingga tidak merasa canggung untuk melakukan aktivitas seperti biasa bersama keluarga. "termasuk mengkritik yang membangun juga merupakan hal biasa kepada rekan kerja yang sudah kita anggap sebagai keluarga, dan jalinan silaturahmi ini sangat erat dan akrab," jelasnya.
baca juga:keamanan ditingkatkan di kediaman prabowo 
begitu juga dalam mengikuti perkembangan di dunia pendidikan yang sangat fleksibel seperti saat ini, dirinya bersama guru di sdn 48 prabumulih, terus mengikuti perkembangan dan perubahan di era digitalisasi dan penerapan kurikulum merdeka.
dia berharap agar semua aktivitas yang diikuti oleh guru, dapat mengikuti semua perkembangan dunia pendidikan. "pendidikan itu fleksibel dan berubah-ubah. dan kita harus mengikuti perubahan tersebut," jelasnya.
tak ada yang menyangka, kepala sdn 48 prabumulih aidil soleh spd juga ada kisah menarik dalam perjalan hidupnya. jika sebagian orang mengalami kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan merokok, karena sudah merupakan rutinitas yang susah dilepaskan,
 namun pria ini berhenti merokok sejak tahun 2017 hingga saat ini, dan katanya sudah berkomitmen untuk selamanya tidak akan lagi merokok. 
baca juga:administrasi pendidikan non formal harus sama dengan pendidikan formal
nah dia berhenti merokok sebenarnya tidak direncanakan, namun bukan tanpa alasan. meskipun tidak ada niatnya untuk berhenti merokok saat itu, karena alasan medis, dirinya operasi ada sesuatu di hidungnya, tidak diizinkan oleh pihak dokter merokok untuk sementara waktu.
"seiring berjalannya waktu, saya memutuskan untuk terus meninggalkan rokok. kaena saat itu juga berbarengan dengan masuknya masa pandemi virus corona dan semuanya menggunakan masker. mendukung saya untuk tidak lagi merokok," ujarnya bercerita.
hal itu juga membuat dirinya berkomitmen, dan juga dukungan keluarga agar benar-benar meninggalkan rokok dan menjalankan pola hidup sehat tanpa asap rokok di rumah dan di sekolah. "akhirnya saya juga bisa menerapkan peraturan walikota tentang larangan merokok," ujarnya sambil bercanda.
meski awalnya merasa canggung karena semua teman kebanyakan merokok, namun pria ini lama-lama terbiasa memberikan lingkungan yang sehat. minimal di dalam rumahnya sendiri di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, dan juga memberikan efek kepada teman sejawatnya, dia berharap dapat memotivasi teman yang lain agar menjalankan pola hidup bersih dan sehat tanpa asap rokok.
baca juga:perjalanan inspiratif tuti dwi patmayanti, perempuan pertama asal prabumulih yang jabat humas pertamina 
"memutuskan untuk tetap merokok dan berhenti merokok itu, sebenarnya adalah diri kita pribadi masing-masing. pertimbangan untuk menjalankan hidup sehat juga cukup penting karena kita semua sudah mengetahui efeknya dari tetap merokok dan berhenti merokok," ujarnya 
dia menyadari bukan mudah meninggalkan rokok yang sudah dikenalnya bahkan sejak duduk di kelas tiga bangku sd, namun karena suatu hal dan juga tentunya dukungan dari pihak keluarga, hingga pada akhirnya 6 tahun ini pria ini sudah berhenti merokok secara permanen.
"insya allah kedepannya tidak akan lagi merokok, saya juga menyadari sejak duduk di bangku sd sudah mengenal rokok yang berawal dari rokok daun hingga menggunakan tembakau sampai pada akhirnya semua rokok dicoba dan yang paling nyaman adalah berhenti merokok," tandasnya.(05)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 17 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan