Ternyata Diskusi virtual interaktif Bisa Menggunakan AI
Miranda salah seorang pengguna aplikasi diskusi bersama AI Chat GPT--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kecanggihan teknologi memang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan aplikasi juga menawarkan ada diskusi virtual , informasi yang didapatkan dan diskusikan, juga bisa bersumber dari virtual.
Pada tanggal 14 oktober 2024, telah diadakan diskusi virtual yang melibatkan AI sebagai narasumber. Mdngguna aplikasi kecerdasan buatan atau AI ChatGPT melakukan diskusi virtual melalui fitur voice.
Hal ini dilakukan oleh Miranda SE, alumni Universitas Prabumulih. Yang mencoba ambil diskusi interaksi memanfaatkan prinsip ekonomi, untuk menambah wawasan.
Dalam diskusi ini, berbagai topik menarik dibahas, dimana Pengguna mengajukan pertanyaan yang dijawab secara langsung oleh AI, menggunakan fitur voice yang memberikan pengalaman diskusi yang terasa interaktif dan alami.
BACA JUGA:Ketua Demokrat Resmi Pimpin DPRD Kota Prabumulih, Didampingi Ketua Partai Gerindra dan PDIP
"Dan salah satu contoh topik yang pengguna dan ChatGPT bahas adalah mengenai penggunaan gadget, pada anak muda dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari," ujar Miranda.
Diskusi ini menyoroti bagaimana gadget seperti ponsel pintar dan tablet, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak kecil.
Pengguna memulai diskusi dengan bertanya kepada ChatGPT tentang pandangannya mengenai penggunaan gadget di kalangan anak-anak muda.
"Anak-anak muda sekarang bahkan anak-anak kecil tidak bisa lepas dari gadget. Bagaimana menurut Anda?" tanya Miranda pada AI, 14 oktober 2024.
BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Cek Mobil Dinas; Kendaraan Dinas untuk Kinerja, Bukan Kepentingan Pribadi
Dalam tanggapannya, AI ChatGPT mengakui bahwa penggunaan gadget sudah menjadi fenomena global yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari pendidikan hingga hiburan.
Gadget dapat memberikan akses informasi yang cepat dan membantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, penggunaan yang berlebihan juga dapat berdampak negatif, seperti ketergantungan pada teknologi, kurangnya interaksi sosial langsung, dan gangguan pada kesehatan fisik maupun mental.
Hasil dari diskusi tersebut, mengabarkan bahwa banyak dampak negatif atas penggunaan gadget bagi kehidupan anak-anak. Sehingga penting buat semuanya, mengajarkan penggunaan yang sehat dan seimbang.