KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pak Purnomo mengungkapkan kesiapannya untuk membina wasit yang tidak adil, agar tindakan serupa tidak ditiru oleh wasit lainnya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Pak Purnomo, warga Indonesia. Saya sangat kecewa dengan kondisi sepakbola kita," ujarnya melalui akun TikToknya @purnomobelajarbaik_ pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung wasit yang memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain.
“Jika tidak ada yang bersedia membina, perlu diingat bahwa seorang wasit harus bersikap adil dan tegas, tidak seperti yang terjadi di laga Timnas Indonesia vs Bahrain,” katanya.
BACA JUGA:Video Viral: Tanggul Laut Jakarta Utara Bocor, Warga Cemas!
BACA JUGA:Ismail Langga Viral Setelah Perjalanan 5 Hari ke Jember untuk Temui Pujaan Hati yang Ditolak
Ia pun meminta bantuan untuk menemukan alamat wasit tersebut.
“Kalau ada yang tahu, tolong kabari saya. Saya akan menjemputnya dan membina supaya lebih baik, agar tidak dicontoh oleh wasit lain,” tegasnya.
Pak Purnomo, seorang polisi berpangkat Aipda, dikenal karena kepeduliannya terhadap orang-orang yang terpinggirkan dan mereka yang mengalami gangguan mental.
Ia bahkan menjadikan rumahnya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan, sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang diabaikan.
BACA JUGA:Retno Marsudi Klarifikasi Video Viral: Tidak Ada Geng WNI di Jepang
BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Suami Ditangkap saat Pernikahan Istri Muda, Istri Pertama Tampil Elegan
Menurut Pak Purnomo, seorang wasit harus jujur dan tegas. “Semoga Indonesia bisa meraih juara, karena kita harus sabar,” ujarnya.
Sebelumnya, wasit yang memimpin pertandingan tersebut diingatkan mengenai kesalahan waktu tambahan. Waktu yang diberikan tiba-tiba berubah dari 6 menit menjadi 9 menit, membuat banyak pihak mempertanyakan keputusannya.
"Wasit dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain, seharusnya memahami waktu yang tepat. Kenapa bisa jadi 9 menit?" tanya konten kreator Jai Dos Santos Junior di akun @spiderjaii, Jumat, 11 Oktober 2024.