//Terkait Marak Tawuran Gengster Pelajar
PRABUMULIH - Tawuran antar gengster pelajar di Kota Prabumulih, terlebih dilakukan secara live membuat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih geram.
"Saya melihat itu geram, saya telepon pak kapolres dan pak kasat reskrim, cuma kasih tahu cepatlah ditangkap," katanya.
Menurutnya, hal ini sangat membahayakan dan meresahkan apalagi tawuran membawa cerulit sambil kejar - kejaran di jalan.
"Kalau nabrak kendaraan kita, kita juga yang repot. Kalau kita duduk di toko, dia nyasar, kita dibacoknya," ucapnya.
Pihak kejaksaan lanjut dia, akan melakukan backup terhadap kasus tersebut. Bila sudah dilakukan pendekatan secara preventif namun tak berhasil, maka pihaknya tak segan akan memberikan hukuman pidana.
"Pihak kejaksaan backup habis masalah itu. Kalau memang anak-anak itu tidak bisa dikasih penegakan hukum secara preventif, sudah kita pakai pemidanaan, ada bu hakim di sini, ya kan, biar sinkron penegakan hukumannya. Karena saya dengar korbannya, luka berat, karena dikejar jatuh dari kendaraan ketakutan," jelasnya.
Hanya saja terang Mang Oy, perkara tawuran ini merupakan anak-anak sehingga meminta koordinasi dengan pihak Pengadilan Negeri untuk menuntaskan perkara sesuai dengan aturan.
"Kagek muaranya kita lihat, apa putusannya itu masuk rutan atau seperti apa nanti. rasaku hukumannya dipenjara tulah, mako tau, sebulan dua bulan," tukasnya.(08)