Pembebasan Kapten Philips: Diplomasi dan Kerja Tim Kunci Keberhasilan di Papua

Sabtu 21 Sep 2024 - 14:18 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setelah lebih dari setahun disandera oleh kelompok bersenjata di Papua, Kapten Philips Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru, akhirnya dibebaskan dengan selamat. Keberhasilan ini menandai pencapaian penting dalam penanganan konflik bersenjata, khususnya di Kabupaten Nduga, yang dikenal rawan gejolak.

Dalam wawancara dengan Metro TV, Kombes Pol Bayu Suseno, Kasatgas Humas Damai Cartenz, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan tersebut. "Kami bersyukur Kapten Mehrtens telah dibebaskan dengan selamat. Ini hasil kerja keras banyak pihak, terutama TNI dan Polri," ujarnya.

Kombes Bayu menambahkan bahwa Kapten Philips merasa sangat berterima kasih setelah melalui masa-masa sulit. "Pilot sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, serta pemerintah yang telah berjuang untuk membebaskannya."

Pendekatan Tanpa Pasukan Besar-besaran

Dalam proses pembebasan ini, Kombes Bayu menjelaskan bahwa tidak ada pengiriman pasukan besar ke Nduga. "Kami tidak melakukan pengiriman pasukan tambahan. Ini adalah kerja tim yang melibatkan banyak pihak," katanya.

BACA JUGA:Siapa yang Layak Menjadi Pimpinan KPK 2024-2029?

BACA JUGA:PKS Siap Berkontribusi, Meski Tanpa Target Kursi Menteri

Ia menggarisbawahi bahwa lamanya proses pembebasan disebabkan oleh tantangan demografis dan kontur wilayah yang sulit dijangkau. "Wilayah pegunungan dengan akses terbatas membuat operasi ini lebih menantang," tambahnya.

Meskipun begitu, koordinasi yang baik antara TNI, Polri, masyarakat lokal, dan Susi Air membantu kelancaran proses ini. "Susi Air memberikan dukungan penuh dan kami terus berkoordinasi," jelas Kombes Bayu.

Keberhasilan Diplomasi Tanpa Tuntutan Khusus

Kombes Bayu juga menekankan bahwa dalam pembebasan ini tidak ada tuntutan dari KKB. "Tidak ada permintaan uang atau hal lain. Ini semua berkat diplomasi dan pendekatan soft approach," ungkapnya.

Pendekatan ini menekankan dialog daripada konfrontasi, dengan bantuan tokoh masyarakat yang menjalin komunikasi dengan KKB.

BACA JUGA:Prestasi Wasit Indonesia di Pentas Asia, Thoriq Munir Alkatiri Memimpin Laga Sydney FC

BACA JUGA:Menggali Potensi Dana Desa, Inspirasi dari China untuk Pertanian Indonesia

Sebelumnya, Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM, mengungkapkan bahwa Egianus Kogoya, pemimpin KKB, berencana untuk membebaskan pilot tersebut setelah melakukan komunikasi langsung.

Kategori :