KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ilmuwan Schmidt Ocean Institute California temukan gunung bawah laut hampir setinggi empat Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, jika ditumpuk satu di atas satu sama lain.
Gunung bawah laut itu terletak di Samudra Pasifik, 900 mil (1.448 kilometer) dari lepas pantai Chile dan tingginya 1,9 mil (3.109 meter).
Dikutip dari CNN Science, gunung tersebut merupakan bagian dari rangkaian pegunungan bawah laut yang menjadi rumah bagi taman spons, karang purba, dan spesies laut langka.
Penemuan gunung laut ini merupakan salah satu dari banyak penemuan ekspedisi 28 hari ke perairan internasional Nazca Ridge yang dipimpin oleh Schmidt Ocean Institute. Tim bermitra dengan Ocean Census dan Center for Coastal and Ocean Mapping/Joint Hydrographic Center di University of New Hampshire.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Padang: Jejak Peradaban Nusantara yang Hilang di Sundaland!
Penemuan Taman Karang Seukuran 3 Lapangan Tenis
Tim memetakan dan menjelajahi sembilan fitur tambahan yang tidak dilindungi di pegunungan bawah laut Pasifik Tenggara ini.
Salah satu gunung menyimpan taman karang murni yang terdiri dari karang laut dalam yang menyediakan tempat berlindung bagi berbagai organisme seperti ikan karang, bintang laut rapuh, dan kepiting raja. Dengan luas sekitar 800 meter persegi, taman karang ini kira-kira seukuran tiga lapangan tenis.
Selain memetakan gunung laut dengan resolusi tinggi dan melakukan survei Remotely Operated Vehicle (ROV), tim menangkap rekaman kamera pertama dari cumi-cumi Promachoteuthis. Dikutip dari laporan dalam laman Schmidt Ocean Institute, cumi-cumi Promachoteuthis merupakan genus yang sangat langka. Hanya tiga spesies yang telah dideskripsikan berdasarkan hanya beberapa spesimen yang dikumpulkan, beberapa di antaranya berasal dari akhir tahun 1800-an.
Tim juga mendokumentasikan gurita Casper. Pertama kalinya spesies ini terlihat di Pasifik Selatan. Dua siphonophore Bathyphysa langka, yang umumnya dikenal sebagai monster spageti terbang, juga terlihat selama ekspedisi.
"Setelah menyelesaikan ekspedisi ketiga kami ke wilayah tersebut, kami telah menjelajahi sekitar 25 gunung laut di Nazca dan Salas y Gómez Ridges," kata Co-Chief Scientist dan Teknisi Kelautan Schmidt Ocean Institute, Tomer Ketter.
"Temuan kami menyoroti keanekaragaman ekosistem yang luar biasa ini, sekaligus mengungkap kesenjangan dalam pemahaman kita tentang bagaimana ekosistem gunung laut saling berhubungan," jelasnya.
Ekspedisi ini merupakan eksplorasi ketiga tahun ini di Salas y Gómez dan Nazca Ridges yang dilakukan di R/V Falkor milik Schmidt Ocean Institute. Dua ekspedisi sebelumnya pada bulan Januari dan Februari mendokumentasikan lebih dari 150 spesies yang sebelumnya tidak diketahui dan banyak perluasan wilayah bagi hewan yang sebelumnya tidak diketahui hidup di punggung bukit tersebut. Sebanyak 20 spesies baru yang diduga baru dikumpulkan selama ekspedisi ini. (*)