150 Hektar Sawah Krisis Air, Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Pompanisasi

Rabu 04 Sep 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga agar hasil pertanian tetap optimal meskipun kondisi cuaca tidak mendukung.

BACA JUGA:Cheat GTA San Andreas Bahasa Indonesia di PS4 dan PS5

BACA JUGA:Santai dan Menang! Indonesia Tak Terbendung di Final FIFAe World Cup 2024 – Jerman Tak Berdaya

Alfian juga menjelaskan bahwa kondisi serupa tidak hanya terbatas pada kawasan Payuputat. Sawah tadah hujan saat ini hanya ditemukan di dua lokasi utama, yaitu Payuputat dan Sungai Medang. 

Dari kedua lokasi tersebut, Payuputat merupakan wilayah dengan jumlah sawah tadah hujan terbanyak. Sementara itu, di daerah Rambang Kapak Tengah (RKT), terdapat sawah padi gogo yang merupakan jenis padi yang lebih tahan terhadap kondisi kekeringan. 

"Kami berharap bahwa sawah padi gogo ini tidak akan menghadapi masalah yang sama. Saat ini, padi sudah mulai berbunga dan diperkirakan akan panen pada akhir September ini.

Kami sangat berharap agar hasil panen tidak terganggu dan dapat memberikan hasil yang baik untuk para petani," tambah Alfian dengan penuh harapan.

BACA JUGA:Misteri Sinkhole Raksasa yang Menelan Turis di Kuala Lumpur – Begini Penjelasannya!

BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Paparkan Kinerja; Dalam Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan IV di Kemendagri

Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pertanian ini adalah bagian dari upaya lebih besar untuk mengatasi dampak musim kemarau dan memastikan keberlanjutan produksi pertanian di Kota Prabumulih.

 Dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah mitigasi yang efektif, diharapkan petani dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik dan terus memproduksi hasil pertanian yang berkualitas.(*)

Kategori :