PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dengan mendekatnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, suhu politik di daerah ini mulai meningkat.
Dalam suasana persiapan kampanye yang semakin ramai, perhatian tertuju pada isu netralitas pejabat pemerintah.
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel, Firdaus Hasbullah, SH, MH, secara tegas mengingatkan pentingnya posisi netral untuk penjabat gubernur, bupati/wali kota se-Sumsel, dan ASN yang bekerja di bawah kepemimpinan mereka.
"Menjaga netralitas sangatlah penting. Siapa pun yang bertanding dalam Pilgub Sumsel harus disikapi dengan netral oleh penjabat bupati, wali kota, dan ASN. Meskipun ASN berhak memilih, mereka harus tetap netral," ujarnya.
BACA JUGA:Fikri - Syamdakir Selesai Tes Kesehatan; Total 45 Paslon, Ratu Prima Periksa 2 September
BACA JUGA:2 Paslon di Sumsel VS Kotak Kosong
Firdaus Hasbullah juga menyoroti pentingnya mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum. SKB ini, yang ditandatangani oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Badan Pengawas Pemilu, menjadi panduan utama untuk memastikan ASN tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"ASN sudah diatur dalam Undang-Undang No. 5/2014 tentang ASN untuk tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik. ASN diharapkan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik manapun dan tidak berpihak," tambah Firdaus.
Pernyataan Firdaus Hasbullah bukan hanya sebagai peringatan, tetapi juga sebagai refleksi pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Jika pejabat gubernur, bupati, dan wali kota di Sumsel dapat menjaga netralitas, diharapkan Pilgub Sumsel akan berjalan dengan kondusif dan tanpa kecurigaan di antara pasangan calon.
BACA JUGA:47 Bapaslon Daftar Pilkada Sumsel, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Mawardi Yahya Yakin Jadi Gubernur Terbaik Sumsel: Kami Punya Kualitas Unggul
"Saya juga mengingatkan seluruh pasangan calon untuk tidak memanfaatkan birokrasi sebagai alat untuk memenangkan kontestasi," tegas Firdaus.
Firdaus optimis bahwa jika netralitas ASN dipatuhi dan dilaksanakan dengan konsisten, Pilgub Sumsel akan berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif.
Keberhasilan pemilu bergantung tidak hanya pada fair play di antara kandidat tetapi juga pada sikap netral dan profesional dari seluruh aparatur negara yang terlibat. "Kami akan terus memantau aktivitas para Pj se-Sumsel," tandasnya.(*)