Akibat Penurunan Debit Air Lematang hingga Pemadaman Listrik
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya, kini menghadapi kesulitan dalam memperoleh air baku yang cukup untuk kebutuhan operasionalnya memasuki kemarau ini.
Masalah ini semakin diperburuk oleh seringnya pemadaman listrik oleh PT PLN Prabumulih, yang tidak hanya mengganggu operasional Perumda Tirta Prabujaya, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur distribusi air.
Sungai Lematang, yang merupakan sumber utama air baku bagi PDAM Tirta Prabujaya, kini mengalami penurunan debit air yang signifikan seiring dengan datangnya musim kemarau.
Penurunan ini berdampak langsung pada kemampuan PDAM untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat.
BACA JUGA:Pendaftaran Cakada Prabumulih Mulai 27 Agustus
BACA JUGA:Didominasi Kebun Karet; Desa di Kota Prabumulih Sasaran Patroli dan Sosialisasi Karhutla
"Debit air dari Sungai Lematang yang menjadi sumber utama kami mulai menurun," ujar Direktur Perumda Tirta Prabujaya, Fajar C Ardhana ST MSi, pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Penurunan debit air ini tidak hanya mempengaruhi kapasitas produksi air bersih, tetapi juga memperpanjang waktu distribusi ke area yang lebih jauh dari sumber utama.
"Dalam kondisi normal, kami dapat mendistribusikan air secara merata. Namun, dengan penurunan debit air ini, pasokan menjadi tidak stabil dan beberapa daerah harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan air yang cukup," jelas Fajar C Ardhana.
Selain masalah pada sumber air, PDAM Tirta Prabujaya juga menghadapi tantangan akibat pemadaman listrik yang sering dilakukan oleh PT PLN Prabumulih. Pemadaman ini mempengaruhi operasional PDAM, terutama dalam distribusi air bersih.
BACA JUGA:DPRD - Pemkot Prabumulih Bakal Gelar Paripurna RAPBD P 2024 dengan 3 Agenda
BACA JUGA:Realisasi PKB di Samsat Prabumulih Melonjak 50 Persen, Dampak Program Pemutihan Pajak Kendaraan
"Pemadaman listrik yang sering terjadi belakangan ini telah menyebabkan gangguan pada distribusi air dan menurunkan pendapatan perusahaan," kata Fajar.
Fajar juga menjelaskan bahwa pemadaman listrik menyebabkan kerusakan pada infrastruktur PDAM, termasuk kebocoran pipa akibat fenomena water hammer, yang terjadi ketika aliran listrik tiba-tiba terputus.