"HKI sudah menyiapkan anggaran dan siap mengerjakan, namun Pertamina menghambat. Tidak hanya pembangunan jalan masyarakat, bahkan perbaikan jalan saja terhambat," keluhnya.
BACA JUGA:Kejadian Kebakaran Memilukan di Muara Enim: Siti Hawa Penghuni Rumah Meninggal
APM juga menyinggung kasus kematian tiga pekerja Pertamina yang diduga ditutup-tutupi oleh pihak perusahaan. Adi Susanto menuduh Pertamina berusaha menyembunyikan insiden tersebut.
"Kasus tiga fatalitas yang ditutupi dan menghilangkan nyawa manusia berarti mereka ikut andil dalam menutupi kasus tersebut," katanya.
Sebagai mantan anggota DPRD Kota Prabumulih, Adi Susanto menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap masalah ini.
Ia memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, APM akan mengirimkan surat ke Pertamina Pusat dan mengorganisir demonstrasi yang lebih besar di kantor pusat Pertamina.
BACA JUGA:Menonton Karnaval di Prabumulih, Jangan Lupa Siapkan Perlengkapan Ini; Nomor 4 Sangat Penting
BACA JUGA:Paripurna Istimewa DPRD Prabumulih Sukses dan Khidmat
"Kami akan melakukan demo ke Pertamina pusat, dan jika tidak ada tanggapan, kami akan menggelar aksi yang lebih besar di daerah. Jika aspirasi kami tidak diterima di pusat, kami akan mobilisasi massa hingga 10 ribu orang," ancamnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari Head of Communication Relations & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, mengenai tanggapan Pertamina atas tuntutan yang disampaikan oleh APM.
Dari pantauan selama aksi demo, pihak kepolisian berjaga di lokasi. Bahkan Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIk turun langsung dalam pengamanan unjuk rasa tersebut.(*)