Langkah ini bertujuan untuk menekan inflasi, karena Bulog akan membeli beras langsung dari petani.
"Setiap pemerintah daerah dapat melakukan MoU dengan Bulog untuk implementasi program ini," tambahnya.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Merawat Bougenville untuk Halaman Rumah yang Mempesona
BACA JUGA:Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu dari Hago, Simak Caranya!
Menurut Basyaruddin, dengan strategi ini, beras lokal dapat diserap oleh Bulog, yang akan membantu menekan inflasi di daerah.
Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk mengajukan kebutuhan beras kepada Sekda, yang kemudian akan melakukan MoU dengan Bulog.
OPD selanjutnya akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bulog berdasarkan jumlah pegawai yang ada.
Program ini diharapkan dapat mulai dilaksanakan pada bulan September, dan rencana ini telahy disampaikan kepada gubernur.
BACA JUGA:Pj Wako Terima Penghargaan dari KLHK : Sebagai Kota yang Mendukung Program Kampung Iklim
BACA JUGA:BPBD Kota Prabumulih Suplai Air Bersih ke Sekolah
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel dan Babel, Elis Nurhayatin, menambahkan bahwa program pembelian beras oleh ASN ini bertujuan untuk mengurangi permintaan beras di pasar.
"Selama ini ASN membeli beras di pasar. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu lagi membeli dari pasar, sehingga permintaan di pasar dapat menurun," jelasnya.
Elis juga menjelaskan bahwa pengajuan kebutuhan beras akan dilakukan setiap bulan melalui sistem PKS untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan, seperti ASN yang pensiun.
"Akan ada evaluasi dan penyesuaian dalam penyaluran," tutupnya.