PANGKALPINANG KORANPRABUMULIHPOS.COM - Program Indonesia Sentris yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan pada pembangunan yang berfokus pada Pulau Jawa. Dengan pemerataan pembangunan, diharapkan ekonomi dan akses ke berbagai fasilitas dapat merata hingga ke pulau-pulau terluar.
Visi ini kini mulai terasa di Kepulauan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Pulau Pongok, dengan luas 89,67 km², merupakan bagian dari Kepulauan Bangka Belitung dan salah satu kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Lepar Pongok yang diresmikan pada 12 Juli 2012. Wilayah ini terdiri dari Pulau Pongok dan Pulau Celagen, serta berbatasan dengan Selat Gaspar dan Laut Jawa.
Kemajuan Infrastruktur dan Pendidikan
Kecamatan Kepulauan Pongok memiliki bentang alam yang indah dengan sumber daya hayati dan non-hayati yang melimpah. Sebagian besar penduduknya, sekitar 95 persen, bekerja sebagai nelayan, yang merupakan sektor ekonomi utama mereka.
BACA JUGA:Bawaslu Banyuasin Memanas, Komisioner - Staf Duel Saat Rapat
Transportasi ke dan dari Pongok mengalami kemajuan pesat setelah kedatangan Kapal Angkutan Rakyat (Perla) KM Banawa Nusantara yang didukung oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Pemerintah juga membangun pelabuhan baru pada tahun 2021 yang dapat menampung hingga 10 kapal berukuran 30 dan 50 GT, mengurangi waktu tempuh dan mempermudah aktivitas bongkar muat.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas SDM dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, pelatihan, dan pengembangan kurikulum. Saat ini, Kepulauan Pongok memiliki 3 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA). Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Merdeka Belajar dengan integrasi teknologi pembelajaran digital.
Akses Internet dan Digitalisasi
Dalam era digital, pemerintah meluncurkan Program Aksi WiFi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) untuk meningkatkan akses internet di desa-desa, termasuk di Pongok. Syahrial Fitri, Sekretaris Kecamatan Kepulauan Pongok, menjelaskan bahwa kehadiran internet memberikan peluang baru bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan digital, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mendukung pendidikan dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, ada tantangan terkait stabilitas pasokan listrik untuk menara transmisi yang terkadang terganggu akibat cuaca buruk.
BACA JUGA:Oknum Pegawai PT PLN Digugat Rp437 Juta: Tunggakan Cicilan Mobil Selama 18 Bulan
Kampanye Literasi Digital
Diskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan kampanye "Babel Semakin Cakap Digital" untuk mendukung pencapaian Indonesia Sentris dan meningkatkan literasi digital di kalangan anak-anak, terutama di sekolah dasar. Leo Randika, Plt Kepala Bidang IKP Diskominfo Babel, menekankan pentingnya keterampilan digital sebagai kunci kompetisi di berbagai sektor.
"Kami ingin memastikan anak-anak memiliki akses yang sama terhadap pengetahuan dan keterampilan digital sehingga mereka bisa memanfaatkan peluang global dan memiliki cita-cita besar," ungkap Leo Randika.
Tantangan dan Prospek Pembangunan