Jakarta - Korea Utara telah meluncurkan satelit baru mereka. Diklaim, satelit ini dapat mengawasi beberapa aset penting milik Amerika Serikat seperti Gedung Putih, Pentagon sampai Kapal Induk AS.
Satelit tersebut bernama Malligyong-1 yang merupakan satelit pengintai seperti yang dilaporkan oleh kantor berita milik Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (28/11/2023). Satelit ini dioperasikan oleh National Aerospace Technology Administration (NATA), yang merupakan lembaga antariksa milik Korea Utara.
Dari satelit ini, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un diklaim mendapat informasi tentang beberapa titik penting yang ada di Amerika Serikat. Beberapa titik tersebut adalah foto satelit Pangkalan Angkatan Laut AS di Norfolk, fasilitas dock Newport News, Lapangan Terbang Angkatan Udara AS di Virginia bahkan Gedung Putih sampai gedung Kementerian Pertahanan AS, Pentagon.
"Dia juga menerima secara rinci foto-foto satelit dari Stasiun Angkatan Laut Norfolk, Newport News Dockyard dan lapangan terbang Virginia, AS, dan Gedung Putih dan Pentagon Washington dan benda-benda lainnya," cetus kantor berita KCNA.
Dari hasil pencitraan satelit Malligyong-1 tersebut, Korea Utara mendapati citra satelit empat kapal induk nuklir milik Angkatan Laut AS yang bersandar di Pangkalan Angkatan Laut AS, Norfolk dan fasilitas dock Newport.
Selain itu, Kim juga menerima hasil pencitraan fasilitas militer AS yang berada di luar daratan AS. Pencitraan yang dimaksud adalah citra Pangkalan Anderson milik Angkatan Udara AS di Guam.
Satelit tersebut diketahui diluncurkan pada pekan lalu. Walau sebagai satelit pertama Korea Utara, satelit tersebut didesain untuk memantau pergerakan militer AS dan Korea Selatan. Selain memantau beberapa titik penting di AS, satelit ini juga digunakan untuk memantau beberapa wilayah di Korea Selatan. (dc)