Adanya kejadian ini langsung direspon oleh warganet yang mulai berebut posisi di kolom komentar.
"Meninggal syahid berjuang mencari rezeki dan nafkah buat keluarganya di rumah, semoga surga menunggu kamu pak, inalillahi wainnailaihi rajiun," tulis akun @ilfiyan_p di kolom komentar akun Instagram @palembang.terciduk.
Guna kepentingan penyelidikan jenazah korban dilakukan olah TKP langsung dibawa petugas Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang ke instalasi jenazah RS Bhayangkara Muhammad Hasan.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB truk ekspedisi yang dikendarai korban melintas di TKP.
Atau tepatnya di simpang rambu lalu lintas di depan Dunkin Donuts Demang Lebar Daun, mobil yang dikendarai korban tiba-tiba saja berhenti mendadak.
Saat lampu hijau menyala, mobil truk yg dikendarai korban tidak kunjung jalan.
Pada saat itu terdapat seorang sopir mobil towing yang ada persis di belakang truk mencoba untuk mengklakson.
"Maksudnya agar segera jalan karena sudah lampu hijau," kata Faturrahman (23) salah seorang saksi mata.
Karena tak kunjung direspons, lalu sopir towing tersebut turun dan mendapati korban sudah dalam posisi terguling di atas jok mobil belakang setir truk.
Saksi juga memeriksa detak nadi dan denyut jantungnya sudah tak lagi berdetak lagi.
Warga dan pengemudi kendaraan lain yang tengah melintas langsung menghubungi polisi.
"Setibanya di TKP korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan pada akhirnya dibawa ke rumah sakit guna untuk visum, tapi keluarga menolak dengan menuliskan surat pernyataan," tegas Kapolsek IB I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana melalui Kanitreskim Iptu Muslim.