Apalagi, meski Kota Prabumulih sudah memiliki sambungan jaringan gas rumah tangga. Namun tak semua warga menjadi pelanggan gas kota.
"Di tempat kami tidak terpasang gas kota, untuk membeli gas ukuran besar itu mahal. Jadi harus gas 3 kg," ungkapnya.
Keluhan serupa disampaikan Suparto, pedagang bakso keliling ini mengaku pusing memikirkan gas 3 kg miliknya.
"Ada 2 tabung, 1 tabung sudah habis. Yang 1 sudah mau habis juga, kalau habis itu terancam tak bisa jualan bakso keliling," katanya dibincangi saat menjual bakso keliling di Jalan Sudirman Kota Prabumulih.
Sementara itu, salah satu penjual gas eceran mengaku sudah hampir 1 pekan ini gas kosong.
"Sekarang gas dibatasi, tidak bisa dapat banyak. Jadi kalaupun dapat biasanya dalam satu hari langsung habis," tukasnya.(*)