Mesin Jam Tangan Mekanis Menjadi Alat Pacu Jantung di Dunia Medis Sejak Tahun 1950, Ini Penjelasannya

Kamis 16 May 2024 - 04:34 WIB
Reporter : Erna
Editor : Tedy

Namun, jika jam tangan Kolektor berjalan cepat atau lambat atau berhenti, Tentu saja Kolektor dapat membawanya ke teknisi terlatih untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang tidak berfungsi. 

Permasalahannya akan berbeda jika jantung Kolektor yang berdetak terlalu cepat atau lambat atau bahkan berhenti, itu berarti Kolek akan segera mati. 

Nah dengan logika demikian, muncullah ide membuat alat pacu jantung dengan menggunakan mesin jam tangan mekanis. 

Sebuah perangkat yang dirancang untuk menjaga roda keseimbangan tubuh Kolektor agar tetap berjalan dengan benar.

Pada tahun 1950 alat pacu jantung pertama diciptakan dan ditanamkan. Sedihnya, alat pacu jantung pertama itu mirip dengan ENIAC.

ENIAC sendiri adalah komputer pertama dengan berbagai komponennya yang rumit, maksudnya, menurut standar saat ini, ukurannya jelas sangat besar.

Ukuran yang besar dan rumit tersebut sulit digunakan dan memerlukan akses ke daya AC (misalnya, alat ini dicolokkan ke dinding!) 

Tahun 1958 dokter dan ilmuwan mengembangkan alat pacu jantung yang kecil dan cukup ringan untuk ditanamkan di bawah kulit penggunanya, sehingga membebaskan pemakainya dari stopkontak.

Alat pacu jantung mengandalkan tenaga listrik untuk merangsang ritme katup jantung. Tenaga listrik itu berasal dari baterai. 

Sebagian yang diketahui bahwa baterai perlu diganti, nah bagaimana dengan alat pacu jantung yang mendapatkan tenaganya dari gerakan, seperti mesin jam tangan otomatis?

Masukkan para ilmuwan di ARTORG, Universitas Bern. Sementara melontarkan gagasan untuk meningkatkan umur panjang dan profil risiko alat pacu jantung secara keseluruhan.

Profesor Rolf Vogel mencatat gerakan jam tangan otomatis untuk memanfaatkan gerakan jantung sebagai sumber tenaga.

Para dokter dan insinyur di ARTORG mengambil gerakan otomatis, menghilangkan komplikasi yang tidak perlu seperti fase tanggal dan bulan, dan memanfaatkan gerakan alami tubuh manusia untuk menghasilkan tenaga untuk menjalankan alat pacu jantung yang dapat ditanamkan. 

Dengan penyesuaian dan modifikasi, prototipe awal telah ditingkatkan agar dapat berjalan pada 130 denyut per menit dengan kapasitor baru dan ditingkatkan. (Akibatnya mereka telah menciptakan gerakan Seiko Kinetic!)

Karena alat pacu jantung saat ini bertenaga baterai, maka Kolektor akan menganggapnya 'quartz' dan langsung mengatakan bahwa ini mungkin tidak akan disukai. 

Oleh karena itu alat pacu jantung dengan mesin jam tangan mekanis sepenuhnya sangat bagus dan pekerjaan para ilmuwan serta dokter di Universitas Bern bagus sekali. (Sumeks.co)

Kategori :