MADINAH - Salah satu yang diangan-angan jamaah haji ketika berada di Madinah adalah salat dan berdoa di Raudhah. Itu adalah tempat di antara makan Rasulullah dan mimbar imam di Masjid Nabawi.
Tempat tersebut disebut taman surga karena dipercaya bahwa segala doa yang dipanjatkan di situ akan dikabulkan. Sebenarnya sudah ada aplikasi Nusuk, yang sangat simpel untuk booking jadwal masuk ke Raudhah.
Hanya saja, jamaah haji Indonesia sebagian adalah lansia. Sebagian besar lansia kesulitan kalau harus menggunakan aplikasi Nusuk.
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan tasrih.
BACA JUGA:Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan
BACA JUGA:241 Orang Batal Berangkat Haji
Surat tasrih itu merupakan surat izin kolektif khusus bagi jamaah haji Indonesia. Dengan tasrih tersebut, jamaah haji Indonesia mendapat "jatah" beribadah di Raudhah.
“Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat tasrih. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa, 13 Mei 2024.
Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.
Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah.
BACA JUGA:Cuaca di Arab Sampai 40 Derajat, Menag Imbau Calon Jemaah Haji Jaga Kesehatan
BACA JUGA:Soal Larangan Umroh dan Haji Backpacker: Apa Kesepakatan Kemenag dan Arab Saudi?
“Setelah diterbitkan, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.
“Jamaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya.
Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah.