Sebuah kisah memilukan yang memuncak di bulan Mei 2024 saat Fat Cat memilih untuk mengakhiri hidupnya setelah janji untuk hidup bersama Tan Zhu hanya bohong belaka.
Seperti diberitakan, berjejer makanan di jembatan Yangtze ternyata berlatar cinta Fat Cat yang berujung maut di dasar sungai Chongqing, China.
Kisah cinta berakhir duka ini viral, setelah seorang pemuda bernama Pang Mao mencintai wanita cantik yang lebih tua 6 tahun darinya.
BACA JUGA:Menantang Maut, Pelajar SD Desa Sosokan Muratara Terpaksa Seberangi Sungai dari Jembatan yang Rusak
Pangmao adalah seorang gamers profesional yang merintis karirnya dari bawah.
Pang Mao memiliki nama beken di dunia maya sebagai gamers sejati dengan nama Fat Cat (kuncing gemuk).
Cinta ‘onlinenya’ pada Tan Zhu, cewek cantik dari kota besar membuatnya harus meninggalkan kampung halamannya.
Fat Cat nekat merantau pergi ke kota Tan Zhu agar bisa lebih dekat dengan kekasihnya itu.
Namun ternyata Tan Zhu adalah cewek manipulatif yang hanya akan memanfaat Fat Cat untuk mendapatkan uang.
BACA JUGA:Menantang Maut, Pelajar SD Desa Sosokan Muratara Terpaksa Seberangi Sungai dari Jembatan yang Rusak
Saking cintanya Fat Cat pada Tan Zhu dia merelakan semua uang hasil kerjanya sebagai gamers dan kerja serabutan lainnya kepada Tan Zhu.
Kisah ini diungkap oleh kakak Fat Cat setelah pemilik nama asli Pangmao ini tiada, lewat chat-chat mendiang pada Tan Zhu yang saat ini beredar luas di lini massa.
Ternyata Fat Cat selama ini mengirimkan semua uangnya pada Tan Zhu atas dasar cinta.
Bahkan jika di total uang yang sudah ditransfer Fat Cat selama 2 tahun itu mencapai 1 miliar lebih jika dirupiahkan.