PRABUMULIH - Dalam sepekan ini Kota Prabumulih tengah dihebohkan atas kasus dugaan malapraktik yang dilakukan oleh Lurah yang merupakan oknum bidan, hingga pasien meninggal dunia.
Tak hanya itu, dalam sepekan ini pula masyarakat Kota Prabumulih tengah diresahkan oleh keberadaan sampah yang tersebar dibeberapa titik.
BACA JUGA:Dilalap Api, Toko Jaya Sejahtera Rugi Rp 250 Juta
BACA JUGA:Lakukan 5 Aktivitas Fisik Ini yang Dapat Menjaga Kesehatan Jantung
Nah, dua persoalan ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih.
Bahkan persoalan ini dibahas dalam rapat bulanan di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Pemkot Prabumulih, Senin 6 Mei 2024.
Dalam rapat tersebut, Pj Sekda Pemkot Prabumulih Aris Priadi membahas dua hal penting yang menjadi keresahan di masyarakat saat ini.
Meski kasus tersebut sudah dilakukan pemeriksaan baik oleh Tim Inspektorat, Dinas Kesehatan dan juga sudah dilakukan pemeriksaan secara paralel oleh Polres dan Polda.
BACA JUGA:Dilalap Api, Toko Jaya Sejahtera Rugi Rp 250 Juta
BACA JUGA:Om Ton Siap Mundur, Siap Dipinang
Namun kejadian itu berdampak kurang baik kepada upaya yang sudah dilakukan seluruh pegawai Pemkot Prabumulih yang sudah membangun citra dan nama baik Kota Prabumulih.
"Harapannya, seseorang yang sudah bekerja di instansi pemerintahan dapat melepas semua kegiatan individu yang tidak mendukung tugas keformalan," tegasnya.
Kedua, masalah persampahan yang sangat kompleks. Diketahui dari segi SDM (Sumber Daya Manusia) sarana prasarana, transportasi belum terlihat adanya peningkatan.
Begitu juga dengan kesadaran masyarakat soal membuang sampah juga sudah longgar.
"Persoalan sampah yang sudah menggunung di TPA juga dapat membahayakan keselamatan para pekerja sampah," jelasnya.