NCTCOG merupakan instansi pemerintah yang melayani 16-county di wilayah North Central Texas.
Badan ini memiliki lebih dari 230 anggota pemerintah kota yang didirikan untuk merencanakan pembangunan wilayah.
Direktur Transportasi NCTCOG Michael Morris menyatakan pentingnya regulasi dan tata kelola data dalam mengembangkan sistem transportasi cerdas di kawasan North Central Texas.
"Jadi langkah ini sangat penting, yang perlu dilakukan adalah memastikan ketahanan dan keberlanjutan teknologi yang digunakan, hal tersebut seperti memastikan keamanan publik dan pengelolaan data yang baik," cetus Morris.
NCTCOG telah mengimplementasikan sistem Advance Transport Management System (ATMS) dan kendaraan otonom selama beberapa tahun terakhir, dan sedang menyiapkan Advanced Air Mobility (AAM).
Tak hanya itu dalam penilaian kelayakan teknologi di NCTCOG diberikan melalui proses sertifikasi CERTT yang diadopsi dari sistem penilaian kesiapan teknologi NASA.
Ali mengungkapkan, saat ini IKN sedang melakukan Proof of Concept (PoC) di bidang transportasi cerdas, seperti ATMS, Autonomous Rail Rapid Transit (ART), dan AAM.
"Jang jelas kami akan melakukan penilaian terhadap teknologi yang akan diuji-cobakan berdasarkan nilai interoperabilitas, keandalan, value for money, transfer teknologi, serta tingkat kematangan teknologi," jelas Ali.
Pada kunjungan ke NTTA, delegasi OIKN diajak melihat Safety Operations Center yang mengelola dan memonitor operasional seluruh jalan tol di kawasan North Texas.
Teknologi IoT dan video analytics dimanfaatkan untuk menjamin keamanan berkendara. Direktur Lalu Lintas dan Manajemen Insiden NTTA Eric Hemphill mengatakan, penerapan teknologi pada pemantauan dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan yang terjadi di jalan tol.
"Mengenai penyelesaian suatu kejadian dalam waktu kurang dari 50 menit dengan pemanfaatan kamera sensor dan analisis berbasis kecerdasan buatan,“ ucapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Fasilitas dan Infrastruktur Otorita IKN Silvia Halim, sebagaimana berdasarkan regulasi. Maka untuk seluruh moda transportasi di IKN Nusantara harus ramah lingkungan.
Tak hanya itu, disampaikan Silvia, di IKN akan ada 20 persen kendaraan pribadi yang ada di IKN. Jadi untuk selebihnya, masyarakat yang tinggal di sana bisa menggunakan transportasi umum.
"Di IKN nanti untuk kendaraan pribadi jumlahnya sangat terbatas. Itu pun harus kendaraan listrik atau yang menggunakan bahan bakar rendah karbon,” ujar Silvia dalam Webinar “Building an Integrated, Intelligent, and Sustainable Transport System in the New Capital of Nusanta”, dikutip berbagai sumber.
Lanjut dia, apabila kendaraan pribadi di IKN dengan jumlah terbatas, sehingga jelas tidak banyak polusi. Namun, juga tak menampik kondisi ini merupakan tantangan besar untuk diterapkan terutama kota-kota yang ada di sekeliling IKN masih menggunakan transportasi berbahan bakar fosil.
Penerapan ini jelas juga ada tantangannya, maka Untuk itu, IKN akan mengeluarkan aturan soal transportasi agar IKN bisa menjadi kota yang ramah lingkungan.