Ya Ampun! Sudah 431 Ekor Kerbau di OKI Mati Mendadak, Disbunnak Lakukan Ini

Senin 15 Apr 2024 - 09:12 WIB
Reporter : Ros Suhendra
Editor : Ros

Ya Ampun! Sudah 431 Ekor Kerbau di OKI Mati Mendadak, Disbunnak Lakukan Ini

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ratusan hewan ternak kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mati mendadak.

Bahkan, berdasarkan data Disbunnak OKI, jumlah kematian ternak kerbau cukup banyak yakni mencapai 431 ekor.

Angka tersebut sejak pertama munculnya kasus kematian kerbau mendadak, hingga pada hari Sabtu 13 April 2024. Dan informasinya hingga saat ini jumlah tersebut terus bertambah.

Nah, atas kejadian itu bergerak cepat melakukan sejumlah upaya. Yakni langkah mitigasi terkait kematian mendadak ratusan kerbau di Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI Sumatera Selatan.

 BACA JUGA:Curhat !! Mahar Mas Kawin Wanita Ini Ternyata Palsu, 2 Tahun Baru Ketahuan ‘Menghitam’

Hasilnya menunjukkan gejala penyakit Septiceimia (SE). "Setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap dugaan keracunan di Balai Veteriner Lampung, hasilnya negatif dan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan klinis, menunjukkan gejala penyakit Septiceimia epizootica (SE)," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI, Dedy Kurniawan SSTP MSi.

Terkait kasus kematian kerbau mendadak tersebut, Disbunnak OKI telah melakukan, disinfektan massal, Vaksinasi, pengobatan serentak.

"Kami juga telah melakukan penguburan bangkai kerbau," lanjutnya.

Sementara itu, untuk hewan ternak yang mati setelah vaksinasi. Menurut Dedy, hal itu dikarenakan kerbau tersebut sebelumnya sudah terjangkit kuman SE tetapi tak menunjukkan gelaja sakit.

 BACA JUGA:Hari Ini Puncak Arus Balik Lebaran Idulfitri 1445 H, Diprediksi 27.628 Kendaraan Melintas Ruas Tol Terpeka

"Faktor pembentukan kekebalan tubuh yang belum sempurna karena baru vaksin pertama dan faktor pemindahan dan lalu lintas dari zona tertular ke zona steril cukup intens, serta faktor adanya investasi parasit darah," terangnya.

Dalam kesempatan itu, ia menghimbau agar para peternak tetap melakukan vaksinasi peliharaannya karena tidak ada efek samping pasca vaksinasi. 

"Peternak juga diminta untuk melakukan tindakan mitigasi supaya penyakit itu tidak menulari hewan ternak lainnya.

Seperti memaksimalkan kebersihan kandang, menjaga pakan, pemberian multivitamin dan semacamnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh ter nak," pungkasnya.(*)

Kategori :