Perpisahan Tanpa Membebani Siswa Tetap Berkesan

Senin 08 Apr 2024 - 04:15 WIB
Reporter : Eka
Editor : Tedy

PRABUMULIH - Perpisahan siswa kelas 12, yang biasanya dilaksanakan secara mewah dan meriah di gedung mewah, di jenjang SMA dan SMK sederajat yang seperti sebelumnya, tidak bisa lagi dilakukan, karena adanya peringatan keras dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. 

Meski begitu, pihak sekolah bisa memiliki inisiatif lain untuk melaksanakan perpisahan agar tetap berkesan di hati para siswa kelas 12. Seperti yang dituturkan oleh Kepala SMK PGRI 2 Prabumulih, Darmadi SPd MSi.

Saat dimintai komentarnya mengatakan, bahwa pihaknya membuat konsep perpisahan yang tidak membebankan orang tua, namun tetap berkesan di hati para siswa. 

"Pelaksanaan perpisahan itu tergantung dengan siswanya, bisa dilaksanakan sesederhana mungkin dan sebagaimana mestinya, yang penting pointnya adalah jangan membebani siswa dengan dimintai biaya," ujarnya.

BACA JUGA:Budaya Siswa peduli Guru Tergerus Aturan

BACA JUGA:Ternyata Juknis PPDB SMK dan SMA Berbeda

Pesta Perpisahan memang akan menjadi kenangan bagi para siswa di setiap angkatan, karena sudah bersama-sama kurang lebih 3 tahun lamanya. Contoh para siswa kelas 12 ingin meninggalkan kenangan yang indah juga sebagai ucapan terima kasih kepada guru-gurunya selama belajar di sekolah.

Namun di SMK PGRI 2 Prabumulih tetap tidak melaksanakan pesta Mariah melainkan hanya membuat video perpisahan sebagai kenang-kenangan, namun dikemas dengan sedemikian rupa sehingga tetap menarik dan berkesan.

Foto bersama diakhir pertemuan dan masa bersama sama, yang dilewati cukup berkesan bagi para siswa. "Tidak perlu membuat acara perpisahan secara formal secara berlebihan hingga memberatkan, beri pengertian kepada siswa agar mereka bisa memahami keadaan ini, dan yang di sarankan oleh dinas Pendidikan Provinsi ada baiknya," tukasnya.(05)

BACA JUGA:Budaya Siswa peduli Guru Tergerus Aturan

 

BACA JUGA:Ternyata Juknis PPDB SMK dan SMA Berbeda

Kategori :