Jakarta - ByteDance, raksasa teknologi asal China yang bertanggung jawab atas kepopuleran TikTok, dikabarkan sedang menjajaki opsi menjual studio game mereka, yakni Moonton Technology. Bahkan katanya perusahaan sudah bertemu dengan beberapa calon pembeli.
Dilansir detikINET dari Reuters, Jumat (17/11/2023), salah satu pembeli potensial tersebut merupakan perusahaan yang berbasis di Arab Saudi. Hal itu dibocorkan oleh dua orang yang mengetahui masalah ini.
Salah satu dari dua orang tersebut mengatakan, bahwa pembicaraannya masih dalam tahap awal dan belum ada jaminan kesepakatan. Ia menambahkan, rencana menjual Moonton muncul, ketika ByteDance memilih untuk fokus pada bisnis intinya.
Selain itu, isu lain mengungkapkan kalau kinerja Moonton yang biasa-biasa saja sejak diakuisisi, menjadi salah satu alasan mereka menjualnya. Sekali lagi, informasi ini datang ke Reuters dari orang yang mengetahui masalah tersebut.
Namun hingga berita ini dibuat, ByteDance menolak memberikan komentar. Jadi sementara ini orang-orang hanya bisa menjadikan informasinya sebagai referensi saja, sampai nantinya akuisisi benar-benar terjadi.
Bagi yang belum tau, mereka resmi membeli Moonton Technology pada tahun 2021 lalu. Kesepakatannya disahkan dengan nilai pembelian sebesar USD 4 miliar atau sekitar Rp 62,2 triliun, dan menjadikannya pemilik dari game multiplayer online battle arena (MOBA), Mobile Legends: Bang Bang.
Akuisisinya itu juga diikuti oleh tindakan keras pemerintah Tiongkok selama berbulan-bulan, terhadap sektor video game. Dari situ menyebabkan sektor ini menyusut untuk pertama kalinya pada tahun lalu.
Entah apakah itu juga menjadi salah satu alasan kemunduran ByteDance dalam melakukan ekspansi ke game. Lantaran mereka juga telah membubarkan unit pengembang game bernama 101 Studio yang berbasis di Shanghai.
Kendati perkembangannya yang biasa saja, nyatanya Mobile Legends saat ini masih digandrungi oleh gamer mobile di Asia Tenggara, terlebih khusus Indonesia. Kompetisi tier satunya bertajuk MPL pun masih terus berjalan.
Belum lagi kejuaraan dunianya bertajuk, M Series World Championship, masih konsisten diselenggarakan. Bahkan kini sudah masuk musim kelimanya.
Masih belum diketahui bagaimana nasib Mobile Legends ke depannya. Tapi bila game ini benar-benar dicaplok oleh perusahaan dari Arab Saudi, mungkin ada kemungkinan Mobile Legends dipertandingkan di Piala Dunia Esports.
Kehadiran Piala Dunai Esports ini diumumkan langsung oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Katanya, turnamen esports paling bergengsi tersebut digelar di Riyadh. (dc)