PRABUMULIH - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, terus berupaya untuk menuntaskan 3 program pemerintah.
3 program tersebut yakni kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting dan menekan inflasi.
Untuk Inflasi, Pemkot Prabumulih setiap Minggu menggelar pasar murah, dengan melihat ketersediaan bahan pangan dan bahan pokok di pasar dan mengantisipasi harga yang naik.
"Seperti kemarin cabe 80 ribu sekarang sudah 45 ribu. Alhamdulillah tanam cabai bersama pemberian bibit sebagai antisipasi inflasi. Dan saya yakin inflasi bisa diatasi," kata Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM, Kamis 21 Maret 2024.
BACA JUGA:Siap Gugat Hasil Pemilu ke MK
BACA JUGA:Razia Pekat Polsek Cambai Sita Miras
Kemudian untuk masalah kemiskinan ekstrim. Pemkot Prabumulih sudah berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan menerapkan berbagai pola.
Mulai dari turun langsung ke lapangan, untuk melihat kondisi warga dan tindak lanjut terhadap hasil di lapangan.
"Artinya kalau rumah tidak huni, akan kita bangunkan rumah tersebut menjadi layak huni. Kemudian faktor ekonominya bagaimana dan anak-anaknya bagaimana," lanjut Elman menuturkan pembangunan rumah layak huni tersebut dengan syarat tanah milik sendiri.
"Bagi yang sudah sewa sampai 7 tahun 8 tahun (belum punya rumah ), kita juga ada data seperti itu ketika siapkan juga ada rumah Rita yang sekarang ini sudah 100 unit diinisiasi oleh kementerian PUPR," jelasnya.
BACA JUGA:Pergantian Pengurus KONI Harus Melalui Rapat
BACA JUGA:Coba Deh... Inilah Trik Jitu Mendidik Anak Usia Dini agar Semangat Belajar
Sedangkan untuk stunting, saat ini sudah mulai menurun. Dalam menurunkan stunting, Pemkot melibatkan seluruh OPD, mulai dari pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
"Untuk stunting 31 Desember sampai 18 Maret ini sudah ada penurunan, dari 79 menjadi 61. Dan ini terus kita upayakan, harus fokus kepada anak-anak tersebut, termasuk rumah dan kondisi keluarganya," tukas Elman.(08)