MAN 1 Prabumulih Bekali Guru Mengenai Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta

Sabtu 13 Sep 2025 - 21:21 WIB
Reporter : Eka
Editor : Eka

PRABUMULIH, KORANPABUMULIHPOS.COM  – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Prabumulih menggelar Workshop bertajuk Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Penyusunan Modul Ajar Deep Learning, yang akan berlangsung pada 13 hingga 15 September 2025 mendatang, di gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih.

Kegiatan yang dihadiri Ass III Pemkot Prabumulih, Drs Amilton ini, menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan regional, dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dirjen Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag, dalam arahannya menekankan pentingnya integrasi kurikulum cinta dalam dunia pendidikan. 

Menurutnya, problematika pendidikan dapat teratasi jika peserta didik dibentuk menjadi pribadi berkarakter melalui pendekatan yang menekankan kasih sayang dan nilai kemanusiaan.

BACA JUGA:MAN 1 Prabumulih Gelar Rapat Evaluasi Kinerja dan Penandatanganan Pakta Integritas

BACA JUGA:MAN 1 Prabumulih dan Prabumulih Pos Semarakkan HUT RI Melalui Peningkatan Literasi Sekolah

“Kurikulum berbasis cinta bukan hanya teori, melainkan praktik nyata dalam membentuk generasi berakhlak mulia, toleran, dan berdaya saing. Jika hal ini terintegrasi, maka tantangan pendidikan dapat lebih mudah diatasi,” ujar Prof. Suyitno.

Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan, Dr. H. Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I, turut memberikan pandangan mengenai tantangan mengaplikasikan kurikulum cinta. 

Menurutnya, guru harus mampu memahami inti kandungan dari kurikulum tersebut agar dapat diaplikasikan dengan benar di ruang kelas.

“Guru kita harus bisa menangkap esensi kurikulum cinta. Intinya bukan sekadar metode, tetapi pemahaman mendalam yang sangat penting agar dapat menumbuhkan kecintaan pada ilmu, sesama, dan bangsa,” jelas Syafitri Irwan.

BACA JUGA:Balqis Ramadhani Raih Juara 2 Karate Tingkat Sumsel, Harumkan Nama MAN 1 Prabumulih

BACA JUGA:Sejarah Panjang MAN 1 Kota Prabumulih: Dari Swasta Ash-Shodiqin hingga Menjadi Madrasah Negeri Unggulan

Kegiatan workshop ini juga menghadirkan berbagai narasumber lain, seperti Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., Direktur KSKK Kemenag RI, serta M. Pahmi, S.Pd., M.Si., dari BPMP Provinsi Sumsel. 

Hadir pula Dr. Agustina, M.Pd., Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang, dan Dr. Moh. Rifqi Rahman, M.Pd.I., anggota tim penyusun kurikulum berbasis cinta.

Kepala MAN 1 Prabumulih, Nely Septiana S.Ag., M.Pd.I., menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai workshop menjadi momentum penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar berbasis deep learning, sekaligus memperkuat implementasi kurikulum cinta.

Kategori :