KORANPRABUMULIHPOS.COM – Nama Mansa Musa mungkin tidak setenar Elon Musk atau Jeff Bezos, tetapi kekayaannya disebut-sebut jauh melampaui para miliarder modern. Raja Mali dari abad ke-14 ini dikenal sebagai salah satu orang terkaya sepanjang sejarah—bahkan hartanya sempat membuat perekonomian sebuah negara kolaps karena emas berlimpah yang ia bawa.
Menurut catatan History (19 Maret 2018, diperbarui 28 Mei 2025), Mansa Musa naik tahta pada 1312 setelah pendahulunya, Abu-Bakr II, hilang di Samudra Atlantik dalam upaya penjelajahan laut. Pada masa itu, Eropa masih terjebak dalam perang saudara dan krisis sumber daya, sementara Kekaisaran Mali justru berkembang pesat berkat emas dan garam yang melimpah.
Di bawah kepemimpinannya, Mali tumbuh menjadi kerajaan makmur dengan wilayah luas, mulai dari pesisir Atlantik hingga Timbuktu dan sebagian Gurun Sahara.
Sebagai Muslim taat, Mansa Musa menunaikan ibadah haji ke Mekah dengan rombongan luar biasa: 60.000 orang, ribuan tentara dan budak, serta unta dan kuda yang membawa ratusan pon emas. Perjalanannya sepanjang 4.000 mil itu menjadi legenda, terutama saat melintasi Mesir.
Ketika singgah di Kairo, Mansa Musa sempat bertemu Sultan al-Malik al-Nasir. Ia menolak sambutan mewah yang ditawarkan karena enggan menjalani tradisi mencium kaki sultan. Namun, di sepanjang perjalanan, ia justru menebar emas dengan membeli barang-barang asing dan membantu masyarakat miskin.
Kebaikan hati itu ternyata membawa dampak tak terduga: harga emas di Mesir anjlok drastis, memicu krisis ekonomi yang butuh waktu hingga 12 tahun untuk pulih. Menurut SmartAsset.com yang dikutip The Sun, kerugian ekonomi akibat jatuhnya nilai emas mencapai 1,1 miliar euro.
Dalam perjalanan pulang, Mansa Musa bahkan berusaha memperbaiki keadaan dengan menarik emas dari peredaran melalui pinjaman berbunga tinggi. Ia juga membawa pulang ulama, keturunan Nabi Muhammad SAW, dan penyair Andalusia, yang dibayar dengan 200 kg emas—setara sekitar 6,3 juta euro di nilai sekarang.
Mansa Musa pun dikenang bukan hanya sebagai salah satu orang terkaya sepanjang masa, tetapi juga penguasa yang meninggalkan jejak besar dalam sejarah ekonomi dan kebudayaan dunia. (*)