Ekspor Santan Beku Sumsel Tembus 50 Ton, China Jadi Pasar Utama

Minggu 24 Aug 2025 - 16:37 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sumatera Selatan kembali mengirimkan 50 ton santan beku ke pasar China. Sebelum diberangkatkan, produk tersebut lebih dulu melewati serangkaian pemeriksaan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel untuk memastikan kualitas serta keamanan pangan sesuai standar internasional.

Kepala Balai Karantina, Sri Endah Ekasari, menjelaskan bahwa sertifikasi karantina menjadi bukti jaminan mutu setiap komoditas ekspor asal Sumsel. “Kami pastikan santan beku sehat, aman, dan layak konsumsi, sehingga bisa terus diterima dan bersaing di pasar global,” ujarnya, Sabtu (23/2/2025).

Pemeriksaan dilakukan melalui verifikasi dokumen, pengecekan kondisi fisik kemasan, hingga memastikan produk diolah secara higienis. Selain itu, pengawasan juga dilakukan agar santan beku bebas dari pencemaran dan memenuhi standar mutu negara tujuan.

Sepanjang 2024, ekspor santan kelapa dari Sumsel tercatat mencapai 1.129 ton dengan nilai ekonomi sekitar Rp 27,11 miliar. China dan Hongkong menjadi pasar utama, dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut Sri, tren positif ini menunjukkan produk olahan kelapa Sumsel memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. “Potensi ekspor masih terbuka lebar. Karantina Sumsel akan terus memastikan mutu agar produk kita dapat masuk ke negara tujuan tanpa hambatan,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan ekspor santan beku menjadi bukti bahwa Sumsel tidak hanya bergantung pada hasil alam mentah, tetapi juga mampu mengembangkan produk olahan bernilai tambah tinggi yang berkontribusi pada devisa negara. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait