KORANPRABUMULIHPOS.COM – Hasil survei terbaru dari Google Cloud bersama The Harris Poll mengungkap mayoritas pengembang game kini mulai mengandalkan agen AI dalam proses kerjanya. Dari 615 developer yang disurvei di Amerika Serikat, Korea Selatan, Norwegia, Finlandia, dan Swedia, sebanyak 87% responden menyatakan telah menggunakan AI dalam workflow mereka.
Survei ini dilakukan pada akhir Juni hingga awal Juli 2025 dan dipublikasikan pada 18 Agustus. Fokus penelitian adalah melihat bagaimana teknologi AI memengaruhi industri game serta arah perkembangannya ke depan.
Hasilnya, lebih dari 90% pengembang menilai AI memberi dampak positif pada proses kreatif, bisnis, hingga efisiensi tim. Setidaknya 47% responden menyebut AI mempercepat pengujian game dan balancing mekanika, 45% menggunakan untuk pelokalan serta penerjemahan konten, sementara 44% memanfaatkan AI dalam pembuatan kode maupun skrip.
Menariknya, 40% responden menganggap kemampuan AI dalam menyeimbangkan mekanisme permainan adalah tren paling menjanjikan untuk masa depan. Namun, laporan ini juga mencatat adanya sejumlah kekhawatiran, terutama soal kepemilikan data dan konten.
-
63% pengembang masih ragu soal kepemilikan data,
-
35% khawatir privasi data pemain,
-
32% bingung mengenai lisensi,
-
32% mempertanyakan hak atas konten yang dihasilkan AI.
Di sisi lain, adopsi AI juga mengubah struktur tim pengembang. Sebanyak 62% responden melaporkan munculnya peran baru yang khusus berfokus pada AI. Saat ini, 44% developer sudah memakai agen AI untuk mengoptimalkan aset atau konten, dan 38% memanfaatkannya dalam pembuatan tutorial otomatis di dalam game.
Meski begitu, penerapan AI bukannya tanpa hambatan. Tantangan terbesar adalah sulitnya mengukur keberhasilan implementasi (25%) dan tingginya biaya integrasi (24%). Walau demikian, 94% pengembang optimis AI justru akan membantu menekan biaya produksi game di masa depan, bahkan 40% percaya AI mampu melahirkan model bisnis baru di industri ini.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa AI generasi baru telah diadopsi secara luas oleh industri game, dengan tingkat optimisme yang terbilang tinggi di kalangan developer.