KAYUAGUNG - Hujan yang turun dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, menyebabkan banjir di Desa Ulak Kapal, Kecamatan Tanjung Lubuk.
Akibatnya, sekitar 50 Kepala Keluarga terdampak. Dimana banjir yang melanda dengan ketinggian bervariatif yakni 20-50 CM.
Banjir ini juga merusak beberapa fasilitas umum, seperti jalan, jembatan, dan sekolah. Pemerintah desa setempat saat ini sedang melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami oleh warga terdampak banjir.
BACA JUGA:Siswa Belajar Daring Hingga Kondisi Banjir Aman
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten OKI, Listiadi Martin, bahwa banjir di Desa Ulak Kapal disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, sehingga membuat aliran anak sungai meluap termasuk rawa-rawa disana, merupakan informasi yang penting untuk diketahui.
"Banjir di Desa Ulak Kapal ini meliputi Dusun 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Lumayan masyarakat rumah warga yang terdampak," ungkapnya, saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Sabtu 13 Januari 2024.
Disampaikan Listiadi, banjir melanda tadi malam sekira pukul 01.00 WIB, karena hujan yang cukup deras sejak tadi malam.
Sehingga pagi ini banjir. Tetapi rumah-rumah warga Desa di Ulak Kapal ini rata-rata rumah panggung walaupun di bawah rumah juga ada bangunannya.
BPBD Kabupaten OKI telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. BPBD juga telah menyalurkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya kepada warga terdampak banjir.
Meskipun banjir akses jalan tetapi dan rumah bagian bawah, tetapi rumah bagian atas tidak. Sehingga tidak perlu mengungsi.
"Banjir ini hanya akses jalan dan dalam rumah warga bagian bawah beberapa centi saja. Kemungkinan kalau hujan tidak turun lagi akan segera surut," katanya.
Disampaikan Listiadi, desa Ulak Kapal ini memang rendah, sehingga kalau hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama sering mengalami banjir. Tapi biasanya tidak lama.
"Alhamdulillah warga masih bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak mengungsi," jelasnya.
Masih dikatakan Listiadi, di Desa Ulak Kapal ini untuk rumah warga yang terdampak ada sekitar 50 KK. Saat ini pihak BPBD bersama dinas sosial masih menunggu laporan.
Dijelaskan Listiadi, pihaknya dalam upaya penanggulangan bencana banjir mensiagakan 4 unit perahu karet dan 2 perahu kayu. Sehingga berjumlah 6 unit perahu.