BACA JUGA:Kekerasan Terhadap Dokter di Papua, PB IDI Minta Proses Hukum Tegas
BACA JUGA:Cegah Kekerasan terhadap Perempuan, 60 Aktivis PATBM Dapat Pelatihan Khusus
Gagasan sistem satu layanan mendapat respons positif dari banyak pihak, termasuk mantan anggota DPRD Kota Prabumulih, Deliani SPd.
“Kalau diterapkan serius, ini akan jadi tonggak penting dalam sejarah perlindungan perempuan dan anak di Kota Prabumulih. Kami mendukung penuh,” ucap Deliani.
Langkah ini diharapkan menjadi awal baru bagi terciptanya Kota Prabumulih yang lebih aman, inklusif, dan berkeadilan, serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya melawan kekerasan berbasis gender. “Kita semua punya peran, agar perempuan dan anak merasa terlindungi di kota ini,” tutup Eti.