Janjikan Reward Umroh - Tak Aktif Dicoret: Wako Prabumulih Bentuk Tim, Data Ulang Petugas Penerima Insentif

Kamis 03 Jul 2025 - 18:41 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM -  Tak hanya akan mengevaluasi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pegawai. 

Walikota Prabumulih menegaskan pihaknya juga akan rutin melakukan evaluasi terhadap pelaku pembangunan penerima insentif. 

Nah, penerima insentif yang akan dievaluasi tersebut yakni;  guru ngaji tradisional, guru ngaji TPA, petugas memandikan mengkafani jenazah.

Kemudian penjaga masjid, penjaga rumah ibadah non muslim, tempat pemakaman umum. Selanjutnya ada petugas Taman Makam Pahlawan (TMP), anggota pekerja sosial masyarakat, anggota Taruna siaga bencana, tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan yang ada di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Hasil Seleksi PPPK Tahap II Prabumulih Belum Diumumkan, Cak Arlan: Tunggu Dulu

BACA JUGA:Pedagang Pindah ke PTM, M Yamin Prabumulih Wajah Baru, Cak Arlan: Sewakan Lapak Dipidanakan!  

Dalam silaturahmi tersebut, Arlan memberikan sinyal kuat bagi para pengurus masjid. Dari sekian banyak masjid di kota, hanya yang rajin menjaga kebersihan masjid dan fasilitasnya, termasuk WC, yang akan mendapatkan penghargaan istimewa berupa perjalanan umroh.

Sebaliknya, bagi mereka yang hanya sekadar tercatat namanya tanpa kontribusi nyata, Arlan tegas menyatakan, “Dengan kejadian macam ini, lebih baik uangnya ditambahkan untuk menaikkan gaji pengurus masjid yang lain yang memang benar-benar bekerja.” kata Cak Arlan.

Tak hanya pengurus masjid, perhatian juga tertuju pada guru mengaji dan pengajar TPA yang jumlahnya mencapai ribuan. Menurut Arlan, siapa yang sungguh-sungguh mengajar dan mengumpulkan banyak anak didik di TPA, akan mendapat reward umroh. Namun, yang tidak aktif, akan dicoret dari daftar penerima honor.

“Karena Bapak/Ibu yang jumlahnya 1.200 lebih kurang, sedangkan di Prabumulih hanya ada 600 RT, artinya Bapak Ibu mengajar ngaji di dalam 1 RT penuh oleh pengajar mengaji dan harusnya pasti akan menemukan anak-anak mengaji. Jangan cuman ade namanyo bai, muridnya tidak ada," tambahnya.

BACA JUGA:Relokasi Pedagang Prabumulih ke PTM 2 Dimulai, Wako Cak Arlan: M Yamin akan Kita Benahi

BACA JUGA:Prabumulih Dominasi Final Audisi DA7, Total 7 Perwakilan Sumsel: Cak Arlan Bangga - Ketua DPRD Beri Semangat

Bukan tanpa alasan, Wali Kota Arlan mengaku hampir setiap hari berkeliling untuk memantau berbagai kondisi di kota, mulai dari kebersihan hingga aktivitas anak-anak mengaji.

“Cak juga minta dukungan Bapak Ibu untuk membangun Prabumulih. Kita harus kompak anak-anak di RT dan Dusun harus diajak mengaji karena Bapak/Ibu ada honor dari pemerintah,” imbuhnya sambil menegaskan kesiapan turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi setiap lokasi pengajaran.

Ia memberi contoh konkret, bila hasil pendataan dan yang akan didata tempat mengajar dan jumlah muridnya. "Jika bersih dan banyak murid, akan diumrohkan. Namun jika tidak ada murid, itu berarti hanya menerima honor tanpa bekerja dan namanya akan dicoret," tegasnya. 

Kategori :