KORANPRABUMULIHPOS.COM – CEO Meta, Mark Zuckerberg, resmi menggaet Alexandr Wang, pendiri dan mantan CEO startup AI kenamaan, Scale AI. Pria berusia 27 tahun itu memutuskan mundur dari perusahaannya untuk bergabung dengan Meta dalam proyek pengembangan kecerdasan buatan tingkat lanjut.
Dalam pengumuman internal yang ditujukan kepada para pegawai Scale AI, Wang menyampaikan bahwa keputusannya untuk meninggalkan perusahaan bukanlah hal mudah. Namun, ia melihat peluang besar di Meta sebagai langkah selanjutnya dalam kariernya.
"Seperti yang mungkin sudah kalian dengar dari berbagai pemberitaan, peluang besar sering datang dengan harga. Dalam kasus ini, harganya adalah kepergianku. Melayani kalian sebagai CEO adalah kehormatan terbesar dalam hidupku," tulis Wang dalam memo tersebut.
Meta juga mengumumkan akan mengucurkan dana investasi senilai USD 14,3 miliar atau setara Rp 233 triliun ke Scale AI, untuk membeli 49% saham perusahaan. Meski memiliki hampir separuh saham, Meta tidak memiliki hak suara di perusahaan tersebut.
Tak hanya Wang, beberapa karyawan Scale AI juga akan ikut hijrah ke Meta. Posisi CEO Scale AI kemungkinan akan ditempati oleh Chief Strategy Officer saat ini, Jason Droege.
"Kami akan memperkuat kolaborasi kami dalam penyediaan data pelatihan untuk model AI, dan Alexandr Wang akan bergabung untuk mempercepat pengembangan superintelligence kami di Meta," ujar perwakilan perusahaan.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Zuckerberg dalam membenahi lini kecerdasan buatan Meta, yang tengah bersaing ketat dengan OpenAI dan Google. Setelah respons negatif dari komunitas pengembang terhadap model Llama terbaru, Zuckerberg disebut semakin frustrasi dan menjadikan AI sebagai prioritas utama di 2025.
Wang dikenal sebagai figur ambisius dengan pemahaman mendalam tentang AI dan strategi bisnis. Scale AI yang ia dirikan pada 2016 telah menjadi tulang punggung berbagai perusahaan teknologi besar—termasuk OpenAI, Microsoft, dan Google—dalam penyediaan data berkualitas untuk melatih model AI generatif mereka.
Anak dari imigran Tiongkok, Wang dibesarkan di New Mexico dan sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikan besar pada matematika serta pemrograman. Ia sempat mengenyam pendidikan di MIT, namun keluar lebih awal untuk fokus mengembangkan kariernya. Wang juga pernah bekerja di Quora dan Addepar sebagai software engineer. Persahabatannya dengan CEO OpenAI, Sam Altman, juga cukup erat—mereka bahkan sempat tinggal bersama selama pandemi.
Berdasarkan estimasi Forbes, kekayaan Wang kini mencapai USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.