PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) gelar Seminar Nasional melalui Forum Kajian Pembangunan (FKP) 2025, yang dilaksanakan di Aula Magister Managemen lantai 3 Fakultas EkonomiUnsri, pada senin 19 mei 2025.
Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, Prof DR Azwardi SE MSi, diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof DR Isnurhadi MBA Ph.D ini, diikuti oleh ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsri baik S1 maupun S2 dari semua jurusan, mulai dari Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumber Daya Manusi, Maister Managemen dan lainnya.
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi, dalam sambutan tertulisnya, Isu krisis energi dan transisi menuju energi terbarukan bukanlah sekadar wacana, melainkan merupakan tantangan nyata yang dihadapi oleh seluruh dunia saat ini.
Dalam konteks ekonomi global, transisi energi ini bukan hanya menyangkut aspek lingkungan semata, tetapi juga membawa implikasi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, kebijakan fiskal, stabilitas geopolitik, hingga ketahanan energi suatu Negara.
BACA JUGA:Pemerintah Dorong UMKM Jadi Mitra Strategis dalam Pemenuhan Gizi Nasional
“Oleh karena itu, diskusi dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang inklusif dan strategis. Saya berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru, bertukar gagasan, dan yang terpenting, menyadari peran kita bersama dalam mendukung transisi energi yang berkeadilan dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof DR Isnurhadi MBA Ph.D menambahkan bahwa para speaker dalam acara ini, merupakan mereka adalah pakar di bidang ekonomi pembangunan yang sudah melakukan penelitian terhadap fenomena saat ini.
“mereka narasumber adalah yang melakukan diseminasi atas hasil penelitian mereka yang diharapkan dapat memberikan usmbangsih pemikiran pelaku ekonomi untuk mengambil kebijakan,” tambahnya.
Sementara Speaker dalam giat ini adalah Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Unsri, DR Imam Asngari SE MSi dan Sri Andaiyani SE MSE. Dalam materi yang disampaikannya, Imam Asngari menjelaskan bahwa, fenomena yang mendasar faktor secara keseluruhan persoalan produksi dan distribusi dibelahan dunia.
BACA JUGA:Warganet Heboh! Indonesia Disebut Negara Termiskin Kedua Dunia Versi Standar Global
BACA JUGA:Palermo Tumbang, TC Timnas Diuntungkan: Emil Audero Lebih Cepat Datang
Bahkan hal ini sudah ada dalam ayat AL Qur’an surat Ar rum ayat 41, yang menggambarkan bahwa perilaku manusia menebang hutan dan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan itu, telah menyumbang terjadinya kerusakan alam seperti banjir dan longsor.
Pembakaran fosil untuk menghasilkan energi dan kebutuhan industrialisasi, menyumbang kenaikan karbondioksida yang memicu perubahan iklim dan pemanasan global.
“Karena itu perlunya transisi energy sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT),” jelasnya menyampaikan materi tentang krisis energy dan dampaknya terhadap ekonomi global di Sumatera selatan.
Sementara narasumber lainnya, Sri Andaiyani SE MSE melakukan penelitian bersama dosen lainnya Dr Abdul Bashir SE MSi dan salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi, membahas mengenaipperan perbangkan dalam memberikan solusi untuk keberlangsungan green economic, yang meneliti beberapa negara semabai sampling.