"Kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih kami minta doanya, ini musibah dan tidak ada satupun yang menghendaki. Kami dengan setulus hati minta maaf dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi," tutur Fasmawati.
Ia berharap, kedepan musibah tersebut tak lagi terulang. "Kami tekankan lagi ini musibah, tidak ada yang menghendaki dan semoga mudah mudahan cukup sampai disini," tuturnya menyampaikan sejumlah orang tua siswa atau wali murid sudah memberikan dukungan moril terhadap yayasan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Hj Hesti Widyaningsih MM melalui Kabid Djoko Listyano SKM MSi menuturkan siswa yang mengalami keracunan mengalami gejala ringan dan gejala berat.
"Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan penyebab apa-apa saja yang bisa mengkontaminasi makanan ini sehingga menyebabkan keracunan tadi kami sudah juga mengunjungi tempat pengelolaan makanan sekaligus memberikan edukasi terhadap pembuat makanan dan mengambil beberapa sampel," tuturnya.
Dugaan sementara ungkap dia, keracunan dikarenakan Snack yang isinya kue sus "Bisa diindikasikan keracunan ini disebabkan oleh snack, jadi sebelum makan siang mereka mengkonsumsi seni terlebih dahulu itu isinya ada kue sus, sama ada makanan pabrikan berupa biskuit dari pasaran nah dari pasaran tadi Alhamdulillah kadaluarsanya masih lama," tuturnya menyampaikan kemungkinan jumlah yang dirawat akan bertambah.
"Kemungkinan bertambah, karena tadi di RS Umum itu awalnya 15 tapi bertambah jadi 50. Awalnya di rumah setelah di rumah ternyata muntah dan ke RS dirawat," tukasnya.(*)