SMPN 3 Bekali Guru Tentang Pembelajaran Deep Learning

Sabtu 03 May 2025 - 20:34 WIB
Reporter : Eka
Editor : Eka

KORANPRABUMULIHPOS.COM – SMPN 3 Prabumulih gelar In house Training (IHT) tentang Deep Learning, untuk seluruh guru SMPN 3 Prabumulih. Sosialisasi tentang Pendekatan belajar baru dari Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) ini, dilaksanakan di SMPN 3 Prabumulih, pada sabtu, 3 mei 2025.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala SMPN 3 Prabumulih, Pamuji Rahayu SPdi MSi, dengan nara sumber adalah salah satu Pengajar Praktik Guru Penggerak SMPN 3 Prabumulih, Rina Iryani SPd Gr.

Dalam kesempatan ini, nara sumber menjelaskan bahwa Mendikdasmen Indonesia, Abdul Mu'ti, mengusulkan konsep Deep Learning dalam pembelajaran sebagai pendekatan baru, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Berbeda dengan Deep Learning dalam konteks Al, pendekatan ini menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit.

BACA JUGA:Minuman Sehat Teh Sereh Jeruk Nipis, Membantu Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Menurut Rini, dalam Deep Learning, siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan menyelami topik yang sedang dipelajari. “Pendekatan ini kontras dengan Surface Learning yang membahas banyak materi secara luas namun mengorbankan pemahaman dan peningkatan kompetensi peserta didik,” ujar Rini.

Setidaknya ada tiga elemen utama deep learning yang harus difahami oleh para guru, yaitu Joyful Learning, Menciptakan suasana belajar positif. Mindful Learning Kesadaran akan proses pembelajaran, dan yang terakhir ada Meaningful Learning, memaknai hal-hal yang dipelajari.

Menurut Mendikdasmen Abdul Mu'ti, pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui tiga elemen utama. Melalui Meaningful Learning, siswa dapat memaknai hal-hal yang sedang dipelajari.

Dengan Mindful Learning, siswa menjadi agen aktif yang secara sadar berniat mengembangkan pemahaman dan kompetensinya. Sementara Joyful Learning membuat siswa termotivasi dalam menjalani proses pembelajaran.

BACA JUGA:Lepas Kloter Pertama Haji 2025, Menag: Ini Perjalanan Menuju Langit, Bukan Sekadar Fisik

Deep Learning membantu siswa membentuk kualitas karakter yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah. Deep Leaming juga mendorong siswa untuk memiliki pendekatan yang lebih mendalam dan analitis terhadap tantangan yang akan mereka hadapi di masa kini maupun masa mendatang.

Dengan diterapkannya pendekatan Deep Learning dalam pendidikan di Indonesia, diharapkan siswa dapat berkembang menjadi individu yang lebih kritis, memiliki pemahaman mendalam, dan mampu berpikir reflektif.

“Pendekatan ini sejalan dengan program prioritas Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang ingin mencetak generasi muda yang unggul di bidang sains dan teknologi, bermoral kuat, dan memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman,” tukasnya.

Kategori :