Namun, pihaknya tetap menyarankan agar pasien yang membutuhkan segera mencari rumah sakit terdekat seperti RS Ar Royan Ogan Ilir, RS Pertamina, atau RSMH Palembang.
BACA JUGA:Dari Audisi jadi Juri, Lady Rara: Keberhasilan Butuh Pengorbanan
BACA JUGA:Audisi Dangdut Academy 7 Kota Prabumulih Diikuti 321 Peserta: Adik Lady Rara Ikut Audisi
"Karena proses cuci darah sangat penting bagi pasien yang mengalami gagal ginjal, dan setiap sesi cuci darah dapat memakan waktu antara 4,5 hingga 5 jam," tambahnya.
Mengingat tingginya permintaan, pihak RSUD Prabumulih tengah mempertimbangkan untuk menambah mesin cuci darah.
"Namun, kami tetap harus mengikuti peraturan Kementerian Kesehatan, yang tidak dapat menambah mesin begitu saja tanpa adanya sertifikasi pelatihan. Sertifikasi ini biasanya diberikan per wilayah oleh Kemenkes," terangnya.
Widyastuti juga menyampaikan bahwa hingga tahun 2025, ada tiga pasien cuci darah yang meninggal dunia, sementara di tahun sebelumnya (2024) jumlah pasien yang meninggal tidak lebih dari sepuluh orang.
"Meski demikian, kami selalu mendorong pasien untuk tetap optimis dan semangat. Salah satu pasien kami bahkan sudah menjalani perawatan selama 11 tahun dan masih dalam kondisi sehat," tutupnya.(*)