BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham

Senin 14 Apr 2025 - 19:35 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

Hendy juga menegaskan bahwa buyback ini tidak akan mengganggu likuiditas maupun kesehatan keuangan perusahaan. Hal ini mengingat kondisi keuangan BRI yang sangat kuat dan solid, didukung oleh fundamental yang sehat serta tingkat kecukupan modal (CAR) yang tinggi. 

BACA JUGA:Perjalanan Suryani, Kartini Masa Kini Sukses Meningkatkan Perekonomian Keluarga Melalui Pendanaan KUR BRI

BACA JUGA:BRI Dukung UMKM Aksesori melalui UMKM EXPO(RT) untuk Menembus Pasar Global

Hingga kuartal pertama 2025, BRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang positif serta rasio kecukupan likuiditas yang berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan regulator.

BRI telah lama menjalankan Program Kepemilikan Saham Pekerja, Direksi, dan Dewan Komisaris, yang dimulai sejak tahun 2015. 

Program ini merupakan upaya strategis untuk menciptakan sense of ownership di kalangan internal perusahaan, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas karyawan terhadap visi dan misi perusahaan.

Buyback saham kali ini juga menjadi bagian dari lanjutan program tersebut. Dengan memiliki saham perusahaan, para karyawan, khususnya Insan BRILiaN — sebutan bagi pegawai BRI — akan merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

“Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal dalam pencapaian target dan berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja perusahaan. 

Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap dilakukan dengan mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Hendy.

Buyback saham tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme untuk mendukung harga saham di pasar, tetapi juga sebagai sinyal positif kepada investor bahwa manajemen percaya pada prospek jangka panjang perusahaan. 

Ketika perusahaan melakukan buyback, artinya mereka melihat bahwa harga saham saat ini undervalued, dan ada potensi apresiasi nilai di masa depan.

Langkah ini pun disambut positif oleh pelaku pasar. Banyak analis menyebutkan bahwa strategi ini dapat memberikan efek psikologis yang baik bagi pasar, serta mengurangi tekanan jual yang kerap terjadi dalam situasi ekonomi yang tidak menentu.

Sebagai perusahaan publik terbesar di sektor perbankan mikro dan retail, BRI terus menunjukkan konsistensinya dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. 

Dalam beberapa tahun terakhir, BRI berhasil menjaga pertumbuhan laba, menjaga efisiensi operasional, dan memperluas penetrasi layanan keuangan inklusif hingga ke pelosok desa.

Dengan langkah strategis ini, BRI mempertegas komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan jaringan. 

Buyback saham hanyalah salah satu dari berbagai strategi jangka panjang yang disiapkan perseroan dalam menghadapi tantangan industri keuangan di era digital dan globalisasi.

Kategori :